SKK Migas dan Muspida Natuna |
Hal ini disampaikan Ervan Tedryal, Menejer Government Relation Medco E & P Natuna kepada wartawan di Ranai.. Menurutnya saat ini kebutuhan tenaga kerja local masih belum diperlukan, namun masing – masing perusahaan migas akan mempertimbangkan untuk perekrutan tersebut pada beberapa tahun kedepan.
“Perekrutan perperusahaan, dengan persentase sekitar 70 persen. Tapi masih menunggu hasil dari eksplorasi,” kata Ervan usai peresmian arena bermain dan fasilitas olah raga di Ranai, Kamis (28/3/2019).
Sejauh ini seperti yang terjadi di Anambas, tenaga kerja local yang direkrut baru sebatas tenaga kasar, oleh karenanya Deputi Bisnis SKK Migas , Atok Rohman, pada kesempatan yang sama berharap agar di Natuna dapat berdiri sebuah sekolah atau politeknik yang memiliki jurusan migas, agar mempermudah proses perekrutan tenaga kerja.
“Kalau sudah ada Politehnik atau sekolah kejuaruan perekrutan tenaga kerja akan lebih mudah, karena tidak perlu lagi diberikan pembekalan sesuai bidang kerjanya,” ujar Atok Rohman.
Saat ini perusahaan Medco baru akan melakukan eksplorasi di beberapa sumur di Natuna, sementara Premier Oil telah mulai melakukan eksplorasi, namun hasil dari eksplorasi tersebut masih belum dapat di sampaikan kepada public.
IK