 |
| Satgas TTMD Memberikan Pemahaman Terkait Mitigasi Angin Puting Beliung |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-104 Kodim 0316/Batam, mengadakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Mitigasi) angin puting beliung.
Kegiatan Mitigasi yang mana merupakan salah satu dari program TMMD ini, diikuti oleh warga dapur 6 Kelurahan Sembulang, Galang - Batam. Kamis, (14/03/2019)
Dalam kesempatan tersebut, selaku pemateri, Kapten Inf HP Bangun mengatakan, Kota Batam merupakan daerah kepuluan yang sangat rawan terhadap bencana angin puting beliung dan pada tahun ini sering terjadi di berbagai wilayah kota Batam.
"Angin puting beliung mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter, merupakan bencana alam yang sulit diprediksi kapan akan terjadi dan dapat menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan/kerugian harta benda dan dampak psikologis," terangnya.
Mengingat dampak yang ditimbulkan oleh angin puting beliung begitu luas, Ia melanjutkan, maka diperlukan adanya upaya Mitigasi pengurangan resiko bencana angin puting beliung melalui pemberian informasi dan pemahaman kepada masyarakat.
"Jadi, disini kita memberikan tahukan kepada masyarakat tentang apa itu angin puting beliung, mulai dari gejala, proses, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan serta upaya-upaya pegurangan resiko angin puting beliung.
Lanjut, Kapten Infanteri TNI AD menjelaskan, terkait gejala terjadinya angin puting beliung diantaranya, udara terasa panas dan gerah, dilangit tampak adanya awan cumulus ( awan putih bergerombol berlapis-lapis), langit tiba-tiba berubah dari warna putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus), serta angin terasa sangat dingin.
"Jika fenomena tersebut terjadi, kemungkinan besar hujan disertai angin kencang/puting beliung akan datang. Untuk itu cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, menghindar dari pepohonan tinggi yang rapuh, bila berada didalam rumah hindari berdiri dekat jendela yang terbuat dari kaca," tutup Anggota Satgas TMMD 104 Kodim 0316/Batam.
(atm)
Kegiatan Mitigasi yang mana merupakan salah satu dari program TMMD ini, diikuti oleh warga dapur 6 Kelurahan Sembulang, Galang - Batam. Kamis, (14/03/2019)
Dalam kesempatan tersebut, selaku pemateri, Kapten Inf HP Bangun mengatakan, Kota Batam merupakan daerah kepuluan yang sangat rawan terhadap bencana angin puting beliung dan pada tahun ini sering terjadi di berbagai wilayah kota Batam.
"Angin puting beliung mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter, merupakan bencana alam yang sulit diprediksi kapan akan terjadi dan dapat menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan/kerugian harta benda dan dampak psikologis," terangnya.
Mengingat dampak yang ditimbulkan oleh angin puting beliung begitu luas, Ia melanjutkan, maka diperlukan adanya upaya Mitigasi pengurangan resiko bencana angin puting beliung melalui pemberian informasi dan pemahaman kepada masyarakat.
"Jadi, disini kita memberikan tahukan kepada masyarakat tentang apa itu angin puting beliung, mulai dari gejala, proses, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan serta upaya-upaya pegurangan resiko angin puting beliung.
Lanjut, Kapten Infanteri TNI AD menjelaskan, terkait gejala terjadinya angin puting beliung diantaranya, udara terasa panas dan gerah, dilangit tampak adanya awan cumulus ( awan putih bergerombol berlapis-lapis), langit tiba-tiba berubah dari warna putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus), serta angin terasa sangat dingin.
"Jika fenomena tersebut terjadi, kemungkinan besar hujan disertai angin kencang/puting beliung akan datang. Untuk itu cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, menghindar dari pepohonan tinggi yang rapuh, bila berada didalam rumah hindari berdiri dekat jendela yang terbuat dari kaca," tutup Anggota Satgas TMMD 104 Kodim 0316/Batam.
(atm)
