Audiensi Guru Honor dengan Ketua Komisi 4 DPRD Kepri dan Wagub Kepri |
TANJUNGPINANG I KEJORANEWS.COM : Pemerintah Kepri, baik eksekutif maupun legislatif sangat peduli dengan nasib para guru honor SMU sederajat di Kepri dan akan segera mencari solusi agar para guru ini dijadikan Pegawai tidak Tetap (PTT). hal ini disampaikan ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara saat audiensi dengan perwakilan guru honor SMU sederajat di ruang kerja Wakil Gubernur (Wagub), Kamis (14/3/2019).
" Audiensi seperti ini penting karena para guru ini sebelumnya sudah ke DPRD Kepri mengeluhkan hal ini kepada saya. Ini adalah pertemuan kedua. Para guru honor ini mengeluh seakan nasib para guru honor ini seperti dibiarkan tanpa ada solusi. Makanya, pada kesempatan ini kita tegaskan bahwa Pemerintah Kepri, baik eksekutif maupun legislatif sangat peduli dan akan segera mencari solusi. Makanya saya sarankan agar ada tim kecil yang bisa bergerak sampai ke pusat,” ujar Teddy.
Dalam pertemuan ini, Wagub, Isdianto mengatakan audiensi para guru dengan didampingi komisi IV DPRD adalah bentuk upaya Pemprov Kepri untuk mencari solusi atas setiap permasalahan masyarakat yang ada, termasuk permasalahan para guru honor. Isdianto juga tidak ingin persoalan ini nantinya menjadi besar sehingga menimbulkan aksi masa yang seharusnya bisa dihindari. Seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Ini adalah follow up atas keluhan masyarakat. Bapak dan ibu guru ini sebelumnya sudah pernah menyampaikan masalah mereka kepada kita. Bahkan mereka juga sudah ke Dewan. Makanya kita ingin masalah guru honor ini segera menemukan solusi. Setidaknya follow up awal ini akan melahirkan titik terang, langkah apa kira-kira yang harus kita lakukan dalam waktu dekat ini. Yang penting para guru honor ini tidak lagi merasa jika masalah mereka seperti dibiarkan oleh pemerintah,” kata Isdianto.
Isdianto juga setuju dengan usulan ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara tentang pembentukan tim kecil untuk memfollow up persoalan guru-guru honor yang ada di Kepri ini hingga ke tingkat pusat.
“Usulan ketua komisi IV untuk membentuk tim kecil sangat baik menurut saya. Termasuk nanti didalamnya ada dari pihak BKD dan Diinas Pendidikan. Namun kita berharap para guru semua untuk lebih bersabar. Yakinlah, kita Pemprov Kepri akan berusaha semaksimal mungkin mencari solusi masalah ini. Dan saya yakin Gubernur juga memiliki niat yang sama, yakni masalah ini agar segera ada titik terangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Isdianto kembali menghimbau para guru honor yang ada agar lebih sabar lagi untuk menunggu adanya solusi untuk ini. Apalagi sekarang pihak BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kepri sudah mulai melakukan pendataan atas guru-guru honor yang ada. Selanjutnya, tim kecil yang akan segera dibentuk akan segera menggiringnya hingga ke pemerintah pusat, guna mencari formula hukumnya.
“Intinya bersabar dulu lah ya bapak dan ibu. Dan dengan ada pertemuan awal seperti ini, tujuannya agar tidak ada lagi aksi seperti yan sudah-sudah. Karena tentu kita semua tidak menginginkannya,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang perwakilan dari guru honor yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, bahwa sekitar 2.627 guru honor yang mengajar di sekokah SMA sederajat di Kepri.
“Kalo pak Teddy tadi mengatakan kami merasa seperti dibiarkan, memang iya kami merasakan itu pak. Namum dengan pertemuan tadi, kami menjadi merasa lega. Kami hanya minta agar kita semua terdata di BKD dan punya status yg sama dengan PTT,” harap mereka.
(Humas/ Rdk)
" Audiensi seperti ini penting karena para guru ini sebelumnya sudah ke DPRD Kepri mengeluhkan hal ini kepada saya. Ini adalah pertemuan kedua. Para guru honor ini mengeluh seakan nasib para guru honor ini seperti dibiarkan tanpa ada solusi. Makanya, pada kesempatan ini kita tegaskan bahwa Pemerintah Kepri, baik eksekutif maupun legislatif sangat peduli dan akan segera mencari solusi. Makanya saya sarankan agar ada tim kecil yang bisa bergerak sampai ke pusat,” ujar Teddy.
Dalam pertemuan ini, Wagub, Isdianto mengatakan audiensi para guru dengan didampingi komisi IV DPRD adalah bentuk upaya Pemprov Kepri untuk mencari solusi atas setiap permasalahan masyarakat yang ada, termasuk permasalahan para guru honor. Isdianto juga tidak ingin persoalan ini nantinya menjadi besar sehingga menimbulkan aksi masa yang seharusnya bisa dihindari. Seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Ini adalah follow up atas keluhan masyarakat. Bapak dan ibu guru ini sebelumnya sudah pernah menyampaikan masalah mereka kepada kita. Bahkan mereka juga sudah ke Dewan. Makanya kita ingin masalah guru honor ini segera menemukan solusi. Setidaknya follow up awal ini akan melahirkan titik terang, langkah apa kira-kira yang harus kita lakukan dalam waktu dekat ini. Yang penting para guru honor ini tidak lagi merasa jika masalah mereka seperti dibiarkan oleh pemerintah,” kata Isdianto.
Isdianto juga setuju dengan usulan ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara tentang pembentukan tim kecil untuk memfollow up persoalan guru-guru honor yang ada di Kepri ini hingga ke tingkat pusat.
“Usulan ketua komisi IV untuk membentuk tim kecil sangat baik menurut saya. Termasuk nanti didalamnya ada dari pihak BKD dan Diinas Pendidikan. Namun kita berharap para guru semua untuk lebih bersabar. Yakinlah, kita Pemprov Kepri akan berusaha semaksimal mungkin mencari solusi masalah ini. Dan saya yakin Gubernur juga memiliki niat yang sama, yakni masalah ini agar segera ada titik terangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Isdianto kembali menghimbau para guru honor yang ada agar lebih sabar lagi untuk menunggu adanya solusi untuk ini. Apalagi sekarang pihak BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kepri sudah mulai melakukan pendataan atas guru-guru honor yang ada. Selanjutnya, tim kecil yang akan segera dibentuk akan segera menggiringnya hingga ke pemerintah pusat, guna mencari formula hukumnya.
“Intinya bersabar dulu lah ya bapak dan ibu. Dan dengan ada pertemuan awal seperti ini, tujuannya agar tidak ada lagi aksi seperti yan sudah-sudah. Karena tentu kita semua tidak menginginkannya,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang perwakilan dari guru honor yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, bahwa sekitar 2.627 guru honor yang mengajar di sekokah SMA sederajat di Kepri.
“Kalo pak Teddy tadi mengatakan kami merasa seperti dibiarkan, memang iya kami merasakan itu pak. Namum dengan pertemuan tadi, kami menjadi merasa lega. Kami hanya minta agar kita semua terdata di BKD dan punya status yg sama dengan PTT,” harap mereka.
(Humas/ Rdk)