Saat Pelepasan Kas Keliling BI di Pelabuhan Batu Ampar - Batam (27/3) |
BATAM I KEJORANEWS.COM :Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut, mendistribusikan Rp 4,5 miliar uang baru ke enam daerah terluar, terdepan, dan terpencil melalui kegiatan Kas Keliling BI. Kamis, (28/03/l2019)
Keenam daerah yang dikunjungi kas keliling BI kali ini dari tanggal 27 Maret sampai 2 April adalah daerah Kundur dan Tanjung Batu - Provinsi Kepri, serta Selat Panjang, Bengkalis, dan Rupat - Provinsi Riau. Dan terakhir di Belawan - Provinsi Sumatera Utara.
Direktur Pengelolaan Uang Kantor Pusat BI, Luctor E Tapiheru mengatakan kerja sama antara BI dengan TNI AL ini sudah berlangsung sejak 2011, rata-rata dalam satu tahun berkisar sampai 15 kali.
“Artinya tiap bulan pasti ada, entah di titik mana di Indonesia, tahun ini di NTB sudah, sekarang dalam waktu yang bersamaan juga di Jawa Timur, beberapa daerah juga sudah merencanakan,” katanya.
Luctor menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk implementasi pelaksanaan tugas BI. Yaitu menyediakan alat pembayaran tunai uang Rupiah ke seluruh wilayah Indonesia dalam jumlah cukup, jenis sesuai, dan tepat waktu untuk kebutuhan masyarakat.
“BI hanya punya kantor di 43 daerah, dan umumnya di ibukota provinsi. Kita tidak punya cukup sumber daya, baik sumber daya manusia maupun dukungan alat transportasi untuk menjangkau seluruh wilayah NKRI. Sementara amanat Undang-undang meminta kita lakukan itu, maka kita bekerja sama dengan TNI AL,” ungkapnya.
Wakil Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Pertama Yusup mengatakan, program ini selaras dengan tugas TNI AL. Yakni satu di antaranya melaksanakan pemberdayaan wilayah. Kegiatan ini adalah bentuk pemerataan pembangunan khususnya wilayah perbatasan dan daerah terpencil dengan mendistribusikan uang baru ke wilayah yang sulit terjangkau.
“Dalam skala ekonomi, kita telah dapat membantu menyejahterakan masyarakat di wilayah tersebut. Kegiatan ekonomi dapat berjalan baik karena tersedia Rupiah dengan baik. Juga sarana untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Karena dengan faktor geografis kita dan masuknya uang asing, akan dapat mempengaruhi nasionalisme,” tutur Yusup.
Kepada rombongan yang berlayar, ia berpesan, agar memperhatikan keamanan, terutama faktor cuaca yang dinamis. Akhir-akhir ini sering muncul secara tiba-tiba cuaca yang tak terduga.
“Bila tak memungkinkan berlanjut, untuk sementara mencari tempat berlindung, lebih baik terlambat dari pada tidak sampai ke tempat tujuan seharusnya,” pungkasnya saat pelepasan kas keliling BI di dermaga utara Pelabuhan Batuampar - Batam.
(humas/atm)