Bupati Apri Sujadi, S.Sos saat ke Tambelan Beberapa Bulan Lalu |
BINTAN I KEJORANEWS.COM : Berbagai upaya untuk mendukung program nasional Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo, diantaranya tertuang dalam butir ke 3, 6 dan 7. Berawal dari pertimbangan dan survei kebutuhan, Kementerian Kominfo RI lewat Ditjen Pengelolaan Pos dan Informatika melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) menggagas harapan Indonesia Merdeka Sinyal Tahun 2010.
Imbas dari gagasan tersebut, BP3TI bersama Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota khususnya di wilayah 3T dengan sigap melakukan tinjauan lapangan untuk melihat wilayah yang belum terjangkau sinyal. Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan sendiri melalui Bagian Kominfo turut serta mengambil bagian, beberapa titik lokasi pun dimuat menjadi wilayah target.
Kabupaten Bintan sendiri dipastikan akan mendapatkan 4 unit tower BTS di Kecamatan Tambelan dengan rincian perdesa yakni Desa Pulau Pinang, Desa Pengikik, Desa Mentebung dan Desa Pejantan. Hal ini diketahui usai tim survei BP3TI turun ke lapangan pada April lalu. Lebih dari satu bulan melakukan survei, ditetapkan 4 titik lokasi dengan kategori "blank spot" seperti yang telah disebutkan.
"4 tower BTS akan dibangun di Tambelan. Hasil survei dari tim BP3TI kemarin memang 4 Desa di sana yang benar-benar blank spot. InsyaAllah sebelum akhir tahun tower tersebut sudah berdiri, " ungkap Kepala Bagian Kominfo Bintan Aupa Samake, S.Kom saat menghadiri Rakor Indonesia Merdeka Sinyal 2020 yang diselenggarakan BP3TI di Hotel Royal Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).
Aupa menambahkan bahwa saat ini PT. Inti selaku mitra BP3TI tengah mempersiapkan bahan materil bangunan tower untuk kemudian dikirim ke Kecamatan Tambelan. "Timnya sedang di Bandung, ngecek materilnya. Tanggal 17 nanti semua bahan baku akan dikirim ke Tambelan. Ketika barang sampai, teknisi juga sampai ke sana itu akan langsung dibangun, " tambahnya.
Diketahui bahwa kondisi geografis Kecamatan Tambelan memang berada pada wilayah perairan lepas yang membutuhkan perhatian serius untuk memenuhi kebutuhan sinyal secara merata. Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos sendiri saat dihubungi menyampaikan dukungan Pemerintah Daerah atas program nasional ini.
Apri menuturkan bahwa Bintan sebagai Kabupaten yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga perlu fokus dalam masalah ini. Ketersediaan sinyal di wilayah perbatasan dikatakannya selain memperkokoh ketahanan bangsa juga bisa berdampak pada elemen lainnya, seperti ekonomi, sosial dan budaya.
"Era teknologi sekarang menjadikan sinyal sebagai salah satu kebutuhan penting. Dengan komunimasi berbasis digital, kegiatan sosial maysarakat maupun kegiatan ekonomi masyarakat bisa lebih efesien dari segi waktu dan bisa lebih efektif dari segi pengembangan. Komitmen kami juga untuk menguatkan dan memanfaatkan semaksimal mungkin kemajuan teknologi bagi Pemerintah Daerah dan tentunya bagi masyarakat, " tutupnya.
MDC