Gubernur Nurdin Basirun |
NATUNA I KENORANEWS.COM : Keinginan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Natuna dan Anambas untuk memisahkan diri dari Provinsi Kepulauan Riau serta membentuk Provinsi baru, semakin gencar disampaikan oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal di berbagai kesempatan.
Hal itu juga disampaikan oleh Bupati Natuna kepada wartawan usai rapat paripurn dengan DPRD Natuna pada penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban di Gedung Wakil Rakyat, Selasa (24/4/2018).
Keinginan memisahkan diri dari Provinsi Kepri itu antara lain dipicu dari rasa ketidak adilan yang diterima Natuna dari Pemprov. Salah satunya adalah saat Musrenbang tingkat Provinsi yang diadakan belum lama ini di Tanjung Pinang. Pada saat itu kata Hamid, seluruh alokasi anggaran bagi setiap Kabupaten, kota dipaparkan secara jelas, namun tidak untuk Kabupaten Karimun.
"Tidak ada transparannya, ini bukti bahwa Gubenur lebih memprioritaskan pembangunan bagi daerah asalnya, padahalkan sebagai kepala daerah harus adil," kata Hamid.
Sementara itu,menanggapi keinginan Kabupaten Natuna dan Anambas yang ingin memisahkan diri dan membentuk Provinsi sendiri, ditanggapi Gubenur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun dengan santai. Ditemui di Bandara Raden Sadjad, Selasa (24/4/2018) pagi, beberapa saat sebelum bertolak menuju Tanjung Pinang, Nurdin mengatakan bahwa keinginan tersebut merupakan hal yang wajar .
Ia mengatakan bahwa dimasa sekarang kebebasan menyampaikan aspirasi sangat terbuka bebas. Namun mengenai realisasi, kata Nurdin, bukanlah kewenangan pihaknya.
"Silakan saja, siapapun dapat mengajukan aspirasi, kebebasan menyampaikan pendapat dan asirasi dibenarkan, tidak ada salahnya. Tapi keputusan bukan ada pada saya," ujar Nurdin.
Nurdin menambahkan,pihaknya tidak menghalangi siapapun yang ingin memisahkan diri dengan Provinsi Kepri,namun sebaiknya keinginan tersebut dipertimbangkan lebih jauh,karena membentuk pemerintahan sendiri itu tidak mudah,dan banyak aspek yang harus dipertimbangkan.
Adw