Gubernur H Nurdin Basirun Meresmikan PLTD Bukit Carok 17 Mega Watt |
TANJUNGBALAIKARIMUN I KEJORANEWS.COM : Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan, ketersediaan pasokan listrik merupakan kebutuhan wajib yang harus diselesaikan, dengan slogan habis gelap terbitlah terang semua pihak merasa harus terus bekerja keras dalam mewujudkan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
“Apalagi Kepri dengan pulau-pulau nya yang masih banyak belum teraliri listrik, kita terus berupaya bersama mengatasi permasalahan kelistrikan ini,” kata Nurdin saat meresmikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Bukit Carok 17 Mega Watt. Saat itu juga dilakukan penyerahan bantuan PLN peduli di PLTU Tanjung Sebatak, Tanjungbalai, Kabupaten Karimun, Jum’at (2/3/2018).
Nurdin berharap ke depan keberadaan listrik di Kepri tersebut dapat konsisten dan terus ada untuk masyarakat. Nurdin ingin salah satu kebutuhan pokok tersebut harus bisa dirasakan menyeluruh bukan hanya masyarakat di kota saja namun juga untuk masyarakat di pulau-pulau.
“Semoga dengan apa yang dipaparkan pihak PLN terkait pemetaan listrik di Kepri bisa direalisasikan dan ada bukti yang nyata,” tambah Nurdin lagi.
Ketersediaan pasokan listrik tersebut selain menjawab kebutuhan dari masyarakat, kata Nurdin juga dapat menumbukan perekonomian daerah. Ketersediaan listrik juga dapat meyakinkan para investor yang ingin berinves di daerah.
“Karena kebutuhan akan listrik bukan hanya untuk masyarakat namun juga untuk menggerakan sektor industri,” pungkas Nurdin.
Penambahan pembangkit bermesin diesel untuk Provinsi Kepri sendiri sebanyak 84 unit disebar di 33 lokasi dengan kapasitas total sebesar 45.500 kW dan alokasi untuk Kabupaten Karimun sendiri sebesar 20.500 kW dengan rincian: 1. Tanjung Balai (17×1.000 kW), 2. Moro (2×500 kW : 1×200 kW : 1×100 kW), 3. Pulau Durai (2×500 kW), 4. Pulau Alai (2×100 kW), 5. Pulau Buru (1×500 kA), 6. Pulau Sugi Bawah (1×200 kW : 1×100 kW), 7. Kericik (2×100 kW).
Khusus untuk Tanjung Balai penambahan sebesar 17 MW menjadikan total kapasitas listrik menjadi 42 MW.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto Mengatakan bahwa peresmian PLTD dan pemberian bantuan PLN peduli ini merupakan bentuk nyata pihak PLN hadir untuk mewujudkan misi kerja bersama terangi Negeri.
“Dukungan luar biasa datang dari pemerintah daerah sehingga PLN dapat menyelesaikan program strategis didaerah,” ujar Wiluyo.
Wiluyo melanjutkan bahwa pasokan listrik secara nasional aman dengan tidak adanya lagi devisit, di Kepri sendiri beberapa pulau besar sudah memiliki cadangan listrik sebesar 70 persen.
“Sehingga saat ini kami tinggal meningkatkan keandalan, seperti jika terjadi pemadaman itu biasanya dikarenakan kendala teknis seperti gangguan alam yakni tersambar petir yang menyambar transmisi,” tambah Wiluyo.
Wiluyo menambahkan bahwa sudah jadi kewajiban dari PLN untuk melistriki daerah-daerah terdepan, pulau-pulau dan desa di nusantara khususnya di Kepri.
Pembangunan infrastruktur listrik wajib untuk terus kita tuntaskan, apalagi Kepri dengan daerah yang strategis dan listrik merupakan salah satu komponen yang wajib ada,” tambah nya lagi.
Peresmian sendiri ditandai dengan penekanan tombol mesin PLTD saat Gubernur berserta rombongan dan pihak PLN meninjau langsung lokasi PLTD. Sebelum kelokasi, Acara sendiri ditutup dengan penyerahan bantuan PLN peduli berupa 110 beasiswa, 2 unit CSR, serta 200 paket sembako.
(Ald/Humas)
“Apalagi Kepri dengan pulau-pulau nya yang masih banyak belum teraliri listrik, kita terus berupaya bersama mengatasi permasalahan kelistrikan ini,” kata Nurdin saat meresmikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Bukit Carok 17 Mega Watt. Saat itu juga dilakukan penyerahan bantuan PLN peduli di PLTU Tanjung Sebatak, Tanjungbalai, Kabupaten Karimun, Jum’at (2/3/2018).
Nurdin berharap ke depan keberadaan listrik di Kepri tersebut dapat konsisten dan terus ada untuk masyarakat. Nurdin ingin salah satu kebutuhan pokok tersebut harus bisa dirasakan menyeluruh bukan hanya masyarakat di kota saja namun juga untuk masyarakat di pulau-pulau.
“Semoga dengan apa yang dipaparkan pihak PLN terkait pemetaan listrik di Kepri bisa direalisasikan dan ada bukti yang nyata,” tambah Nurdin lagi.
Ketersediaan pasokan listrik tersebut selain menjawab kebutuhan dari masyarakat, kata Nurdin juga dapat menumbukan perekonomian daerah. Ketersediaan listrik juga dapat meyakinkan para investor yang ingin berinves di daerah.
“Karena kebutuhan akan listrik bukan hanya untuk masyarakat namun juga untuk menggerakan sektor industri,” pungkas Nurdin.
Penambahan pembangkit bermesin diesel untuk Provinsi Kepri sendiri sebanyak 84 unit disebar di 33 lokasi dengan kapasitas total sebesar 45.500 kW dan alokasi untuk Kabupaten Karimun sendiri sebesar 20.500 kW dengan rincian: 1. Tanjung Balai (17×1.000 kW), 2. Moro (2×500 kW : 1×200 kW : 1×100 kW), 3. Pulau Durai (2×500 kW), 4. Pulau Alai (2×100 kW), 5. Pulau Buru (1×500 kA), 6. Pulau Sugi Bawah (1×200 kW : 1×100 kW), 7. Kericik (2×100 kW).
Khusus untuk Tanjung Balai penambahan sebesar 17 MW menjadikan total kapasitas listrik menjadi 42 MW.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto Mengatakan bahwa peresmian PLTD dan pemberian bantuan PLN peduli ini merupakan bentuk nyata pihak PLN hadir untuk mewujudkan misi kerja bersama terangi Negeri.
“Dukungan luar biasa datang dari pemerintah daerah sehingga PLN dapat menyelesaikan program strategis didaerah,” ujar Wiluyo.
Wiluyo melanjutkan bahwa pasokan listrik secara nasional aman dengan tidak adanya lagi devisit, di Kepri sendiri beberapa pulau besar sudah memiliki cadangan listrik sebesar 70 persen.
“Sehingga saat ini kami tinggal meningkatkan keandalan, seperti jika terjadi pemadaman itu biasanya dikarenakan kendala teknis seperti gangguan alam yakni tersambar petir yang menyambar transmisi,” tambah Wiluyo.
Wiluyo menambahkan bahwa sudah jadi kewajiban dari PLN untuk melistriki daerah-daerah terdepan, pulau-pulau dan desa di nusantara khususnya di Kepri.
Pembangunan infrastruktur listrik wajib untuk terus kita tuntaskan, apalagi Kepri dengan daerah yang strategis dan listrik merupakan salah satu komponen yang wajib ada,” tambah nya lagi.
Peresmian sendiri ditandai dengan penekanan tombol mesin PLTD saat Gubernur berserta rombongan dan pihak PLN meninjau langsung lokasi PLTD. Sebelum kelokasi, Acara sendiri ditutup dengan penyerahan bantuan PLN peduli berupa 110 beasiswa, 2 unit CSR, serta 200 paket sembako.
(Ald/Humas)