Kolonel Penerbang Azhar Aditama Danlanud Rsa |
NATUNA I KEJORANEWS.COM: Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Natuna, Dewan pertahanan Nasional, Rabu (14/3/2018) pagi mengadakan pertemuan dengan pemerintah daerah instansi veritakal, TNI Polri dan Masyarakat di Natuna.
Berbagai pertemuan tersebut adalah guna menjaring masukan dari masyarakat Natuna, mengenai keberadaan daerah ini serta mengetahui kondisi nyata dilapanagan dari masyarakat natuna langsung. Salah satu pertemuan yang dilaksanakan Wantanas adalah dengan perwakilan masyarakat Natuna yang difasilitasi oleh Pangkalan TNI AU Raden Sadjad Natuna.
Danlanud sampaikan Presentasi dalam FGD |
Komandan Lanud Raden Sadjad Kolonel penerbang Azhar Aditama, dalam sambutannya menyampaikan ucapat terimakasih terhadap kedatangan tim dari Wantanas.
“Terimakasih atas kehadiran Bapak tim Wantanas yang akan menjaring aspirasi dan masukan dari masyarakat Natuna, kami berharap kedepan akan sangat berarti bagi kemajuan Natuna,” kata Danlanud.
Selain itu dalam pemaparannya, Danlanud juga mengungkapkan beberapa program pembangunan TNI diLanud raden Sadjad serta keberadaan wilayah Udara natuna yang masih dikelola oleh pihak Asing.
“Hingga kini wilayah udara Natuna masih dikelola oleh Singapura. Bapak – bapak terbang menuju Natuna dari Jakarta itu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pengelolaan udara, namun semua bukan untuk kita, pak. Tapi untuk negara lain,” ujar Danlanud.
Sementara itu, ketua Tim Wantanas Mayjend Aris martono dalam sambutan pembukanya menyampaikan selain guna mencari data akurat mengenai Natuna, kedatanagn tim Wantanas adalah dalam rangka melaksanakan salah satu Nawacita Presiden joko Widodo poin ke 3, yakni membangun negeri dari pinggiran.
“Natuna adalah garda terdepan dengan posisinya yang sangat strategis memiliki sumber daya alam, kelautan perikanan dan sektor pariwisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Ini sesuai dengan Nawacita Presiden, semua yang dimiliki natuna merupakan sumber untuk pembangunan daerah, natuna adalah salah satu point penting,” kata Mayjed Aris Martono.
Dalam pertemuan tersebut setiap perwakilan Tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan perwakilan LSM menyampaikan masukan kepada tim Wantanas mengenai kondisi Natuna. Salah satunya adalah Said Ridwan. Tokoh agama Natuna ini meyampaikan mengenai keinginan masyarakat dan Pemerintah kabupaten Natuna untuk membentuk Provinsi sendiri bersama kabupaten Anambas.
“ Sudah waktunya Natuna berdiri sendiri bersama kabupaten Anambas untuk membentuk Provinsi sendiri. Semua peryaratan yang harus dimiliki untuk menjadi Provinsi sudah jelas ada diNatuna,” kata Said ridwan.
Senada dengan Said Ridwan tokoh masyarakat Natuna Asparlani juga menyampaikan dukungan akan pembentukan Provinsi Kepulauan Natuna Anambas kepada tim Wantanas.
“Natuna ingin Provinsi,beri kesempatan bagi Natuna untuk berkembang, pasti bisa maju,” kata Asparlani.
Sementara itu Mayjend Aris Martono pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa bila dilihat dari potensi yang dimiliki oleh Ntuna, maka daerah ini sangat mungkin untuk berkembang lebih maju.Bahkan kemungkinan untuk menjadi provinsi sendiri itu sangat besar.
“Ada upaya peningkatan status Natuna dengan melihat dan ancaman kedepan yang akan dihadapi oleh Natuna, maka hal ini perlu dipikirkan bersama oleh pemerintah,” kata Aris martono.
Mayjend Aris Martono berjanji semua masukan dari masyarakat Natuna akan disampaikan kepada pimpinan Dewan Pertahanan Nasional di jakarta, untuk segera ditindak lanjuti.
Hadir pada kesempatan tersebut Komandan kodim 0318 Natuna, Letkol Infantri Yusuf Rizal serta perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Bunguran Timur. Temu ramah Wantanas dengan perwakilan Masyarakat Natuna ditutup dengan solat berjamaah dan makan siang bersama.
Adw