Bupati Natuna Hamid Rizal dan Letkol Laut Sessa Sugaluh dalam FGD |
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Natuna merupakan wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara Tetangga, diantaranya dengan Vietnam, Kamboja dan Malaysia. Dengan posisi strategis yang ditambah dengan limpahan potensi yang ada, khususnya potensi kelautan dan perikanan menyebabkan sering terjadi pelanggaran batas wilayah dan pencurian ikan yang tidak jarang mengancam jiwa para nelayan tempatan.
FGD di Ruang Rapat Bupati |
Terlebih lagi belakangan muncul isu internasional terhadap pengakuan Negara Cina atas perairan di diwilayah Kabupaten Natuna yang merupakan bagian dari wilayah kedaulatan NKRI. Untuk itu dirasa perlu tindakan tegas melalui upaya penjaga batas wilayah melalui pembangunan bidang pertahanan sebagai basis kekuatan militer yang dipusatkan di wilayah Kabupaten Natuna.
Hal diatas disampaikan oleh Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal,M.Si dalam kata pengantarnya pada acara Forum Group Discussion (FGD) Penelitian dan Pengembangan Penataan Wilayah Pertahanan untuk mendukung Operasi gabungan TNI di Wilayah Indonesia Barat yang diselenggarakan oleh tim dari Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas), Selasa (13/03/2018) pagi, di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna Jln, Batu Sisir Bukit Arai, Ranai.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Natuna, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, FKPD, Para Asisten dan pimpinan OPD terkait.
Bupati dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wantanas di Kabupaten Natuna, dengan harapan informasi yang berhasil dirangkum selama kunjungan kerja kali ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi menetapkan program strategis untuk memperkuat sektor pertahanan diwilayah Natuna.
Sementara itu, Ketua Penelitian dan Pengembangan Wantanas, Letkol Laut Sessa Sugaluh menyampaikan, bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah mengumpulkan informasi dan menyerap aspirasi bagi pertimbangan program kerja bidang pertahanan negara yang akan diterapkan di Kabupaten Natuna.
Menurut Sessa, Tata wilayah pertahanan yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi peningkatan perekonomian wilayah, selain tujuan utama keberadaan pangkalan kekuatan militer negara yang tidak lain untuk menjaga keutuhan, keselamatan dan kedaulatan NKRI khususnya di Wilayah Natuna dan 5 wilayah pertahanan lain.
Harapan Sessa, melalui kegiatan ini akan terwujud koordinasi dan sinergitas terhadap pemahaman penataan wilayah yang sama dengan tetap mengakomodasi berbagai kepentingan secara bijak dan tepat. Karena menurutnya, Penataan wilayah pertahanan yang baik akan meningkatkan kemampuan perekonomian dan daya tangkal masyarakat Kabupaten Natuna terhadap berbagai ancaman dan tantangan kedepan.
(Humas_P/Adw)