Kapten Narta pasintel Kodim 0318, dan AKP Rudi Prasetyo bersama Keluarga Korban saat Pantau TKP |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Lilawati korban ledakan tungku di Desa Teluk Buton Kecamatan Bunguran Utara, Senin (12/2/2018), dan telah dimakamkan Selasa (13/2/2018) di pemakaman desa setempat.
Kepergian ibu 4 anak itu tidak hanya meninggalkan duka mendalam sihati keluarganya, namun juga pertanyaan di kalangan masyarakat Natuna, mengenai ledakan yang merenggut nyawa korban.
Kodim dan Polres Tinjau Rumah Korban |
Ada berbagai macam dugaan di masyarakat mengenai penyebab ledakan tersebut, bahkan warga setempat menduga penyebabnya adalah amunisi bahan peledak (Muhandak) sisa latihan TNI di kawasan tersebut pada tahun 2017 lalu.
Komandan Kodim 0318 Natuna, Letkol Inf . Yusuf Rizal. S.Sos, dalam keterangannya kepada wartawan, usai meninjau tempat kejadian perkara(TKP) menyampaikan rasa belasungkawanya dan menyesali terjadinya peristiwa tersebut.
Pemeriksaan Tempat |
Yusuf merasa prihatin dan sedikit menyayangkan kalau kejadian tersebut bersumber dari sisa Muhandak (amunisi dan bahan peledak) dari bekas latihan PPRC tahun lalu, pasalnya setelah dilaksanakannya kegiatan latihan gabungan tersebut pihak TNI telah melakukan pembersihan bekas Muhandak di seluruh area latihan.
“Selain itu, kita juga sudah menghimbau kepada masyarakat setempat, apabila menemukan Muhandak sisa latihan PPRC, harap diberitahukan dan diserahkan kepada kami atau kepada Babinsa di daerah tersebut, ” terang Yusuf (12/2/2018) di kediamanya.
Menurut Yusuf, dirinya masih meragukan ledakan tersebut bersumber dari Muhandak yang digunakan untuk latihan beberapa waktu lalu, karena bentuk sisa material yang meledak di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) bukanlah amunisi standar milik TNI karena bentuknya berbeda dengan jenis amunisi pada umumnya.
“Namun demikian kejadian ini tetap kita tanggapi, dan kita akan kembali menghimbau kepada masyarakat agar menyerahkan Muhandak, bila mereka masih ada yang menemukan dan menyimpanya, ” tegas Yusuf.
Kejadian yang menimpa Lilawati warga Teluk Buton tersebut, berawal ketika dirinya hendak membakar ikan di dapur miliknya, dan tak lama berselang ledakan dahsyat terjadi hingga mengakibatkan nyawanya tidak tertolong.
Dari hasil pantauan dari pihak Kodim dan pihak Polres Natuna, di tempat kejadian ledakan ditemukan sisa bahan yang meledak, satu buah peluru Hellicopter diduga aktif, satu selongsong peluru Helli, dan beberapa proyektil.
Dari temuan tersebut, Yusuf menduga masyarakat setempat masih ada yang menyimpan Muhandak di rumahnya.
“Ini pelajaran kita semua, dan saya atas nama pribadi dan keluarga besar Kodim 0318 khususnya, turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya ibu Lilawati, ” tutur Yusuf.
Adw