SURIAH I KEJORANEWS.COM : Sedikitnya sepuluh warga sipil tewas dan 12 orang lainnya luka-luka ketika koalisi pimpinan AS yang konon melawan kelompok teroris Daesh Takfiri melakukan serangkaian serangan udara ke provinsi timur Suriah, Dayr al-Zawr. Sabtu (29/7/17).
Sumber lokal mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah, SANA, bahwa serangan udara tersebut menargetkan desa Tayibe di bagian timur provinsi tersebut, yang terletak 450 kilometer timur laut ibukota Damaskus, pada hari Sabtu (29/7), serangan itu menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan menghancurkan infrastruktur sipil di sana. .
Sumber tersebut menambahkan bahwa tujuh korban adalah anggota keluarga yang sama, tercatat bahwa lima anak-anak di antara korban yang tewas.
Serangan udara itu terjadi hanya dua hari setelah setidaknya 18 orang tewas dan 20 lainnya terluka setelah pesawat militer pimpinan AS membombardir sebuah desa Suriah yang sama.
Pada tanggal 26 Juli, yang disebut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa setidaknya 29 orang, termasuk delapan anak, telah tewas dalam serangan yang dipimpin oleh AS terhadap kota Raqqah di Suriah yang diduduki Daesh (ISIS).
Puluhan warga sipil juga tewas atau terluka pada 24 Juli, ketika serangan udara pimpinan AS menargetkan persimpangan al-Fansh di kota Mayadin.
Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap apa yang dikatakan sebagai target Daesh di Suriah sejak September 2014 tanpa ada otorisasi dari pemerintah Damaskus atau sebuah mandat PBB.
Aliansi militer telah berulang kali dituduh menargetkan dan membunuh warga sipil. Hal itu karena sebagian besar serangan aliansi tidak mampu memenuhi tujuannya untuk menghancurkan Daesh.
Kota Raqqah, yang terletak di tepi utara Sungai Efrat, dikuasai oleh para teroris Daesh pada bulan Maret 2013, dan diproklamairkan sebagai pusat terbesar tugas administratif dan kontrol Takfiris di tahun selanjutnya.
Suriah telah memerangi berbagai kelompok militan dan teroris yang disponsori asing sejak Maret 2011. Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura memperkirakan Agustus lalu bahwa lebih dari 400.000 orang telah terbunuh dalam krisis sampai saat itu.
Editor : Boris HR
sumber : presstv.com
Posting Komentar