NATUNA I KEJORANEWS.COM : Sebagai salah satu daerah terdepan NKRI yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, kabupaten natuna mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Apalagi, letak natuna sangat strategis bagi indonesia dan memiliki sumber daya alam melimpah. Rabu (2/3/17).
Hal tersebut terlihat dari program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan natuna, yang salah satu sektornya adalah membangun pertahanan dan keamanan yang handal di beranda terdepan indonesia ini.
Berbagai sarana dan prasarana keperluan bidang pertahanan dan keamanan sedang di gesa pembangunannya, alutsista canggih dan prajurit TNI juga standby menjaga kedaulatan RI.
Sejak tahun 2016 lalu, TNI pun seringkali melakukan manuver latihan di natuna. Mulai dari latihan angkasa yudha oleh tni angkatan udara, dan latihan antar cabangan tni ad.
Pada tahun 2017 ini. Rencananya TNI akan kembali menggelar latihan gabungan bagi pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC).
Hal tersebut diungkapkan oleh panglima komando strategi angkatan darat(pangkostrad) LetJend TNI Edy Rahmayadi saat kunjungan kerja ke Natuna, kemaren. dalam rangka meninjau persiapan latgab PPRC yang akan dilaksanakan pada bulan maret 2017.
kepada awak media , letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan latihan PPRC adalah salah satu kegiatan untuk melatih ketangkasan dan kesiapan pasukan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk bertempur dalam membela NKRI.
"Dalam latihan nanti kita akan melibatkan satu Brigade pasukan khusus yang terdiri dari unsur TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Skenario tempur dibuat seolah-olah peperangan yang sesungguhnya" ujarnya.
Kenapa dilakukan di Natuna kata Pangkostrad, karena Natuna merupakan salah satu wilayah NKRI yang berada paling depan dan berbatasan langsung dengan negara luar, sehingga perlu dijaga keamanannya.
Dalam mengemban tugas tersebut, lanjut Pangkostrad, PPRC TNI mempunyai pedoman yang sangat melekat, yaitu cepat dalam melaksanakan manuver atau gerakan, tepat dalam menuju sasaran dan wilayah tertentu serta singkat dalam proses dan waktu yang dibutuhkan.
” PPRC harus mampu melaksanakan tugas dengan cepat, tepat dan singkat. Karenanya, PPRC harus dididik, dilatih agar memiliki profesionalisme tinggi dan selalu siap siaga dalam mengatasi tantangan dan ancaman,” tutupnya.
Sementara itu, pantauan media ini, masih terdapat pasukan dalam latgab antar cabangan pada 2016 lalu yang masih tinggal di natuna. Mereka standby mempersiapkan diri menyambut latgab pprc 2017.
Begitu juga dengan beberapa alutsista ranpur canggih milik TNI seperti tank leopard, tank M113, caesar, astros dan alutsista lainnya telah siaga di natuna.
****
Posting Komentar