BATAM I KEJORANEWS.COM : Puluhan Mahasiswa dari BEM Universitas kepulauan Riau (Unrika) meminta Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mencabut usulan kenaikan Tarif Listrik Bright PLN Batam sebesar 47 persen. Permintaan mereka itu dilakukan dengan menggelar demo ke gedung Graha Kepri di Batam Center.Senin(27/2/17).
Orator mahasiswa menilai kebijakan G.ubernur Kepri menaikkan tarif listrik PLN Batam menunjukkan gubernur tidak pro terhadap masyarakat kecil
“Masyarakat Batam sudah susah dibebankan lagi dengan kenaikan tarif listrik saat ini, artinya gubernur tidak berpihak terhadap rakyat kecil ,” ujar orator tersebut
Mahasiswa juga menilai kebijakan gubernur tersebut menunnjukkan bahwa gubernur lebih memintingkan pengusaha besar dan kapitalis.
Di tempat terpisah, Angota Komisi II DPRD Kepri Sirajudin Nur saat dikonfirmasi awak media mengaku, mereka DPRD komisi II DPRD belum ada menyepakati akan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 47 persen tersebut, karena menurutnya Komisi II masih membahas masalah itu.
“Tarif Listrik belum naik dan DPRD belum selesai melakukan pembahasan,” kata Sirajudin.
Rdk
Posting Komentar