Penambang Boat Desa Numbing- Kijang Mengeluh karena Sepi Penumpang


Penambang Boat Desa Numbing- Kijang Mengeluh karena Sepi Penumpang

BINTAN I KEJORANEWS.COM : Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT. Numbing Jaya pada seluruh karyawannya berapa bulan lalu, ternyata membuat membawa efek menurunnya pendapatan kepada penambang boat dan pancung tujuan Desa Numbing -Kijang yang ada di daerah itu. Selasa (1/11/16). 


Zainudin salah seorang anak buah kapal (ABK) mengatakan, sejak pemutusan hubungan kerja  yang di lakukan PT.Numbing Jaya para penambang jasa perahu boat Desa Numbing ke Kijang mulai sepi. Menurutnya sebelum adanya PHK penumpang yang hendak ke Kijang setiap harinya kurang lebih 30 orang, bahkan jika hari Minggu ataupun hari libur bisa mencapai 50 orang.

" Saat ini kami mencari lima belas orang saja sangat sulit,  apa lagi boat penambang ada empat buah," keluhnya.

Zainudin menambahkan penumpang anak sekolah saat ini juga sepi, karena kemungkinan anak sekolah tersebut ikut orang tuanya ke kota yang mencari kerja. Ia berharap pemerintah daerah Bintan untuk membenahi masalah perekonomian Desa Numbing.

Jarak tempuh dari Desa Numbing Ke Kijang kurang lebih satu jam, biaya ongkos penumpang umum Rp 23 ribu dan untuk anak sekolah 10 ribu rupiah.

Obet

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama