Zulhendri Kadishub Batam Dituding oleh Pemilik Catering Berutang Rp 70 Juta karena Makan Tidak Bayar


Zulhendri Kadishub Batam Dituding oleh Pemilik Catering Berutang Rp 70 Juta karena Makan Tidak Bayar

BATAM I KEJORANEWS.COM : Zulhendri Kadis Perhubungan Pemko Batam dituding belum membayar utang kepada pengusaha sebesar Rp 70 juta. Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Leni pengusaha catering warga Bengkong, di sela-sela demo Ratusan Satpol PP. Rabu (14/9/16).

Bersama ratusan Satpol PP yang melakukan demo di depan kantor Wali Kota Batam, Ibu Leni membawa spanduk karton bertuliskan, "Kadis Perhubungan Zulhendri Bayar Utang mu."

Leni menceritakan, Zulhendri pernah buat acara di Kota Batam dengan mengundang ratusan perkumpulan warga Melayu Natuna.

" Zulhendri memesan makanan dari Catering saya, dan sampai sekarang tidak ada dibayar, padahal sudah dua tahun lamanya," ujar Leni didampingi anaknya.

" Mereka datang ketempat saya rame-rame sekitar 500-an orang lebih, namun habis makan langsung kabur. Zulhendri selaku ketua paguyuban perkumpulan masyarakat melayu Natuna di Batam tidak bertanggung jawab, saat kami tagih ,dia selalu menghindar."katanya

Leni juga sudah menanyakan kepada bendahara paguyuban warga Natuna Kota Batam, tapi bendaharanya bilang, langsung saja jumpa dengan pak Zulhendri karena dia Ketua Paguyuban Melayu Natuna.

"Disaat mau berkomunikasi dengan Zulhendri, malah dia menghindar,"kata Leni.

Masih lanjut Leni,saat bertemu di kantor Dishub, ia ditemui tiga orang yakni Bendahara, sekretaris dan Zulhendri selaku ketua paguyupan orang Melayu Natuna di Batam.

"Saat jumpa, saya menanyakan padanya kapan dibayar uang tagihan itu. Namun Zulhendri tidak ada niat untuk membayarnya, malah mengatakan kalau mau rekam omongan saya rekam saja."katanya

Atas kejadian tersebut ibu Emi mengaku mengalami kerugian Rp 70 dan tidak lagi berjualan akibat modal yang sudah habis saat itu (dua tahun lalu,red).

"sekarang jualan saya tutup karena ngak ada modal lagi dan dililit sama utang" Ujar Leni bersedih.

Leni juga mengaku akan segera melapor ke pihak yang berwajib atas dugaan penipuan yang dilakukan Zulhendri kepadanya.

"Bahkan Kapolsek juga sudah bilang saya untuk memasukkan laporan, tapi saya bilang nanti dulu, tapi kalau tetap dia tak mau bayar saya akan laporkan"  Tegasnya.

Menanggapi masalah itu, Zulhendri Kadishub Pemko Batam saat ditemui sejumlah wartawan di Kantor DPRD Batam mengatakan, tidak benar jika dirinya tidak mau membayar makan catering ibu Leni, karena menurutnya sepengetahuannya waktu itu ibu Leni mengundang mereka makan di restaurannya dengan gratis saat pembukaan tempat makan miliknya tersebut. Selain itu permintaan Leni juga tidak wajar meminta pembayaran kepadanya sebesar Rp 70 juta, karena saat itu mereka yang mengadakan pertemuan paguyuban hanya berjumlah sekitar 50 orang, kalaupun mereka harus bayar setidaknya hanya Rp 5 juta.

" Kita heran saja waktu itu kita diundang makan gratis karena dia baru buka warung, tapi ternyata kita diusuruh bayar, namun permintaannya itu Rp 70 juta sangat tidak wajar. Kami waktu itu hanya 50 orang, 35 pengurus dan 15 mahasiswa, kalaupun saya harus bayar paling Rp 5 juta sudah maksimal. Kalau dia mau melapor polisi silakan saja," ujar Zulhendri.

Alfre/ Rdk

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama