Terkait Proyek Pengendali Banjir di Sungai Sagulung yang Diduga Bersalahan, PT.Banteng Indo Raya dan BWSS Masih Bungkam


Terkait Proyek Pengendali Banjir di Sungai Sagulung yang Diduga Bersalahan, PT.Banteng Indo Raya dan BWSS Masih Bungkam

BATAM I KEJORANEWS.COM : Pimpinan proyek (Pimpro) PT.Banteng Indo Raya (BIR) bersama dengan Satker / PPTK, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) , L M Bakti , memilih bungkam saat media ini mengirimkan pesan singkat terkait proyek pembangunan pengendali banjir sungai Sagulung , yang pembangunan`nya diduga tidak sesuai dengan spesikasi / bestek. Kamis (1/9/16).

Proyek yang menggunakan dana APBN ini bernilai Rp.7.762.526.769 ; dikerjakan oleh PT. Banteng Indo Raya , dengan nomor kontrak kerja HK.02.03/PPK .SP.I/PJSAS-IV/PKT.4/2016/02 dengan masa kerja selama 240 hari kalender sejak tanggal 11 Januari 2016 , ini menjadi sorotan.

Yang mana sejak diberitakan berbagai media online grup Assosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bahwa pengerjaan proyek ini diduga “asal-asalan”  sebab pasir bercampur lumpur yang digali dari sungai ini turut dipergunakan sehingga meragukan daya dan kemampuan proyek ini.selain itu , campuran semen yang pergunakan sangat diragukan yang diduga tidak sesuai dengan yang seharusnya.

” saya ragu dengan semen itu . sebab dangat mudah retak dan gampang dipecahkan , itulah salah satu hal yang menimbulkan keraguan , jika itu tidak sesuai dengan k 250 ” ucap sumber media ini yang berasal dari warga setempat.

Sumber yang meminta namanya ini dirahasiakan meminta supaya Kejaksaan ataupun bidang Tipikor , Polda Kepri, secepatnya melakukan penyelidikan dan memanggil perusahaan yang mengerjakan proyek serta memanggil pihak BWSS untuk dimintai keterangan.

” kita meminta kejaksaan untuk menyelidiki pembangunan proyek pengendali banjir ini. sebab , sebagai warga yang berdomisili didaerah ini tentu saja berharaf supaya pengerjaan proyek dikerjakan sesuai dengan spesifikasi , agar kemampuan pembangunan tidak diragukan ” katanya.

Ditambahkannya. proyek BWSS pembangunan pengendali banjir tidak hanya sungai Sagulung saja ,akan tetapi dikerjakan dibeberapa tempat dengan pagu dananya rata-rata 7 miliar keatas.

” sepanjang yang saya perhatikan , proyek pengendali banjir ini adalah proyek Kementerian pusat yang anggarannya rata-rata besar. Misalnya proyek pengendali banjir didaerah Tiban , di sungai samping komplek Riau Bertuah , anggarannya delapan miliar lebih.Jika proyek ini saja dikerjakan sedemikian rupa, tentu saja bisa terjadi dengan proyek-proyek BWSS lainnya.” ucap dia.

Sementara itu . Ketua LSM Gerakan Berantas Korupsi (Gebuki) Thomas AE , mengatakan supaya Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat , Basuki Hadi Muljono , menegur anak buahnya yang mencoba bermain-main dengan pengerjaan proyek di pusat dan di daerah.

Sumber : potretkepri.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama