BATAM I KEJORANEWS.COM : Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri mencatat, pertumbuhan ekonomi Kepri membaik untuk Triwulan II tahun 2016. Hal ini menjadikan kembali naik pada posisi ke empat untuk Regional Sumatera.
"Saat ini Kepri naik pada posisi ke empat setelah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Memberikan kontribusi untuk Sumatera sebanyak 8 persen," ujar Gusti saat usai memberikan penjelasan dalam release perekonomian regional Kepri di Hotel Harmoni One, Jum'at(2/9/16).
Sementara, realisasi pendapatan sebesar 30,4 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 33,5 persen.
"Realisasi tersebut dipengaruhi oleh pagu Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA) yang mengalami penurunan lebih 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Gusti.
Ia menjelaskan, menurunnya DBH/SDA mendorong Pemda berupaya meningkatkan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Sebesar 23,9 persen dari total pagu yang ditopang dari pajak dan retribusi daerah," ungkapnya.
Berbeda dengan realisasi pendapatan, belanja pemerintah terealisasi sedikit lebih tinggi sebesar 30,5 persen ditopang oleh belanja operasi yaitu belanja pegawai dan realisasi belanja barang dan jasa.
"Sementara belanja modal oleh Pemda baru terealisasi sebesar 18,4 persen," ujar Gusti.
Lanjutnya, anggaran belanja modal proyek infrastruktur yang dilaksanakan melalui APBN untuk pembangunan gedung, jalan dan jembatan, pelabuhan laut dan udara, serta sumber daya air telah terealisasi sebesar 27,86 persen.
SUT.
Posting Komentar