Terlibat Narkoba Mantan TNI Tewas Didor, Polisi Penangkap Tewas Tabrakan


Terlibat Narkoba Mantan TNI Tewas Didor, Polisi Penangkap Tewas Tabrakan

PADANG I KEJORANEWS.COM : Satu orang yang diduga mantan anggota TNI tewas setelah terkena tembakan oleh polisi saat penangkapan tersangka narkoba di Kawasan Lubuk Begalung, Padang, Selasa (9/8/16).

Tidak hanya itu, satu orang anggota polisi dari Ditres Narkoba Polda Sumbar Bripda Rahmad Ade Fitra juga tewas setelah mengalami kecelakaan saat terjadinya penangkapan.

Informasi yang dihimpun, penangkapan tersangka narkoba terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, dan sempat terjadi kejar-kejaran. Seorang anggota polisi bernama Bripda Rahmat Ade tewas setelah mobil yang ia tumpangi bersama target operasi mengalami kecelakaan.

Sementara, target operasi mencoba melarikan diri. Namun berhasil dilumpuhkan oleh anggota polisi dengan tembakan, dan diketahui target operasi langsung tewas. Setelah ditelusuri, identitas target operasi merupakan mantan anggota TNI yang telah dipecat.

Tewasnya anggota Dit Resnarkoba Polda Sumbar, Bripda Rahmad Ade Fitra dalam operasi penangkapan pelaku narkoba di kawasan Ampalu, Bypass, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang pada Selasa (9/8) berawal saat ia hendak menyamar dengan bertransaksi dengan pelaku narkoba yang diketahui mantan oknum TNI tersebut.

Kapolda juga mengatakan penangkapan pengedar narkoba ini merupakan pengembangan dari operasi malam sebelumya. "Semalam, anggota kita telah melakukan transaksi dengan pelaku. Anggota menyamar sebagai pembeli. Siangnya transaksi dilanjutkan di jalan By Pass," ujarnya kepada wartawan di RS Bhayangkara.

Penyaraman polisi berhasil meyakinkan pelaku sehingga transaksi dilanjutkan di dalam mobil Avanza. Salah satu anggota polisi ikut satu mobil dengan pelaku bernama Hery Rudianto. Di dalam mobil ada dua orang, selain Heru, satu lagi duduk di belakang yang identitasnya belum diketahui. Dalam perjalanan, enam orang anggota polisi juga membuntuti di belakang mobil menggunakan sepeda motor.

Masih menurut Kapolda, di tengah jalan, pelaku pun mengganti kendaraan dari Avanza ke Carry. Saat pergantian kendaraan ini identitas penyamaran polisi belum terungkap.

"Dalam perjalanan, terjadi letusan. Tidak begitu lama, mobil itu menabrak truk. Anggota kita terlihat terkapar di TKP," ujarnya.

Ia menduga pelaku mengetahui identitas polisi sehingga terjadi keributan. Setelah menabrak truk, dua pelaku pengemudi dan penumpang melompat keluar dari mobil. Anggota polisi yang membuntuti memberikan tembakan peringatan.

"Yang ditembak adalah pengemudi. Satu rekannya berhasil kabur," ujarnya.

Pelaku yang tertembak dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar dan meninggal dunia. Menurut Kapolda, identitas pelaku anggota TNI yang diketahui dari SIM. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Danrem untuk memastikan kebenaran identitas ini.

"Setelah berkoordinasi, ternyata ia (pelaku) telah dipecat pada 2014 karena kasus yang sama," tukasnya

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 032 Wirabraja, Mayor (Kav) Deswanto menyebutkan bahwa pihaknya mengakui bahwa salah satu pelaku yang tewas dalam penggerebekan narkoba di kawasan Ampalu, Bypass, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, pada Selasa (9/8) sekitar pukul 11.30 WIB adalah mantan oknum TNI yang bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti.

"Yang bersangkutan resmi dipecat pada tanggal 5 April 2014 dalam kasus narkoba, dengan kejadian tersebut, pelaku sudah resmi bukan lagi anggota TNI," ujarnya.

Sementara itu, Dandenpom 1/4 Padang, Letkol (CPM) Didik Haryadi kepada haluan Sumbar mengatakan, kedatangannya ke RS Bhayangkara Polda Sumbar adalah untuk memastikan pelaku Hery adalah mantan oknum TNI yang terlibat kasus narkoba.

"Setelah ditelusuri, ternyata yang bersangkutan sudah dipecat," ucapnya.

Sumber : harianhaluan/ M.aidil


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama