Jembatan Padat Karya Senilai 1,49 Milyar di Umban Sari 'Tiarap'


Jembatan Padat Karya Senilai 1,49 Milyar di Umban Sari 'Tiarap'

RUMBAI,PEKANBARU I KEJORANEWS.COM : Sejak ditinggalkan oleh pihak ketiga yang mengerjakannya, pembangunan Jembatan Padat Karya yang berada di Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, kondisinya semakin mengkhawatirkan. Rabu (31/8/16).

Beberapa bagian pondasinya sudah mulai rapuh akibat pekerjaan tidak lagi dilajutkan. Bahkan, beberapa meterialnya, seperti besi-besi penyangga dan besi coran yang terpancang di jembatan itu pun sudah mulai hilang satu-persatu disikat maling.

Meski pembangunan jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp 1,49 Milyar dari APBD 2013 dan 2014 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tersebut ditinggalkan oleh pihak ketiga dengan kondisi terbengkalai, hingga kini tidak ada terdengar kabar bahwa jembatan tersebut akan kembali dilanjutkan pengerjaanya.

"Lantas, apa sikap Pemprov terhadap pihak ketiga yang dengan sengaja menelantarkan pekerjaannya, dan jalur hukum mana yang sudah ditempuh agar si pihak ketiga bisa mempertanggung jawabkan pekerjaanya? kan tidak ada? hanya hening, bungkam dan kabarnya pun hilang seperti ditelan bumi," ujar tokoh masyarakat Umban Sari, Ongah kepada inforiau.

Padahal, sebelum dilakukan pembangunan jembatan padat karya ini, kata Ongah, jalan tersebut menjadi akses pemutus jarak bagi masyarakat dari kelurahan umban sari menuju jalan siak II. Namun, semenjak dikerjakan hingga ditinggalkan dengan kondisi terbengkalai hingga saat ini, jembatan justru tidak dapat dilalui sama sekali.

"Kalau tau akhirnya pembangunan jembatan ini justru membuat masyarakat tidak bisa melewatinya sama sekali, mending tak usah dibangun. Karena, akibat terbengkalainya pembangunan jembatan, dalam melakukan aktivitas sehari-hari, warga terpaksa memutar jauh melewati jalan Palas Mekar. Toh yang dirugikan itu masyarakat, akibat keteledoran Pemerintah memberikan tanggung jawab kepada pihak ketiga yang mengerjakanya," cetus Ongah dengan kesal.

Ongah berharap, pemerintah bisa mempertanggung jawabkan terhadap kesiapan jembatan padat karya ini hingga tuntas. Dan kepada penegak hukum, Ongah juga menaruh harapan supaya dapat mengaudit prokyek pemprov yang merugikan masyarakat dan juga Negara ini.

"Dimana tanggungjawab pemerintah, apa jembatan ini mau dibiarkan terus terbengkalai seperti ini. Atau ada pihak-pihak Pemerintah yang bermain didalam lingkaran setan tersebut. Kami berharap, Pemprov dapat menyelesaikan pembangunan Jembatan itu, dan kepada penegak hukum dapat menyeret siapapun yang terlibat yang menyebabkan jembatan Padat Karya ini gagal dan terbengkalai," ungkap Ongah

Sementara itu, Camat Rumbai, Zulhemi Arifin SSTP Msi, saat dikonfirmasi juga mengakui sudah banyak menerima keluhan terkait terbengkalainya jembatan padat karya tersebut. Sebab, sangat berpengaruh terhadap perputaran ekonomi mereka.

"Sudah banyak keluhan dan desakan dari masyarakat yang datang, terutama warga umban sari. Mereka meminta agar jembatan padat karya ini bisa segera diselesaikan, karena perputaran ekonomi mereka menjadi terhambat. Padahal, jalan dan jembatan yang sebelumnya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua, sekarang justru menjadi putus total," tutur camat yang akrab disapa Ami.

Untuk itu, Ami berharp kepada dinas terkait supaya bisa menuntaskan pembangunan jembatan padat karya tersebut. Sehingga akses masyarakat yang selama ini sempat terputus, bisa kembali normal dan semakin mudah.

"Sebenarnya, peremajaan jembatan ini kan untuk memudahkan masyarakat, tetapi kenyataanya sekarang malah semakin menyusahkan masyarakat. Untuk itu, kita berharap dinas terkait bisa menyelesaikanya, serta menjelaskan kepada masyarakat tentang bagaimana kelanjutan jembatan padat karya ini," tandasnya.

EJO

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama