BATAM I KEJORANEWS.COM : Ribuan warga Dam Baloi yang menolak penggusuran menggelar aksi demo ke DPRD Kota Batam pada Selasa (19/7/16).
Dalam aksinya di Kantor DPRD Batam ini, warga menyoraki Nuryanto Ketua DPRD yang menyatakan menampung aspirasi warga dan akan membawanya dalam rapat dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Batam yang didalam Muspida tersebut ada perwakilan TNI.
" Asprasi bapak-bapak dan ibu-ibu kami terima, dan akan kami sampaikan pada rapat dengan Muspida dan TNI," ujar Nuryanto.
" Huuu, masa Ketua Dewan hanya bisanya begitu, kami butuh pernyataan sikap yang real bahwa bapak ikut menolak penggusuran tempat kami, yang dilakukan oleh pengusaha menggunakan TNI, " ujar warga.
Perwakilan warga selanjutnya berdialog dengan anggota dewan di ruang serbaguna DPRD Batam, dalam pertemuan itu warga menyampaikan tuntutannya : 1. Menggungat BP Batam untuk bertanggungjawab atas pemukiman yang layak di Baloi Kolam bagi seluruh warga. 2. Meminta kepada panglima TNI Republik Indonesia untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga Baloi Kolam. 3. menolak campur tangan TNI di Baloi Kolam, baik dalam bentuk latihan militer maupun upaya penggusuran terhadap warga. 4. Mendesak KPK untuk menindaklanjuti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) terkait alih fungsi hutan lindung di hutan Baloi Kolam. Kelima, meminta Gubernur dan Wali Kota untuk peduli warga Baloi Kolam. 6. meminta DPDR untuk berperan aktif membela rakyat Baloi. dan 7. menyatakan perlawanan terhadap BP Batam yang dikatakan mereka Arogansi.
Sebelum ke DPRD Batam, warga sebelumnya melakukan demo ke Kantor BP Batam dan Pemko Batam.
Rdk
Posting Komentar