DAMASCUS, SYRIA I KEJORANEWS.COM : Presiden Suriah Bashar al-Assad telah mengeluarkan keputusan untuk merombak kabinet tertentu, perubahan jababatan tersebut upayanya untuk melakukan peningkatkan perekonomian negara Arab yang dilanda perang itu.
Kabinet baru, yang diumumkan pada hari Minggu (3/7/16), termasuk tokoh-tokoh kunci dari kabinet sebelumnya, seperti Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem dan Menteri Dalam Negeri Ibrahim al-Shaar.
Menteri Pertahanan Fahd Jassem al-Freij mempertahankan jabatannya, sementara Adib Mayalleh, mantan gubernur bank sentral, ditunjuk sebagai menteri ekonomi dan perdagangan luar negeri.
Mayalleh dikenal di Suriah untuk usahanya dalam membela mata uang lokal, setelah penurunan tajam terhadap dolar AS dalam beberapa tahun terakhir.
Reshuffle datang lebih dari dua bulan, setelah Suriah melakukan pemilihan parlemen. Assad menunjuk Menteri Listrik Imad Khamis pada tanggal 22 Juni sebagai perdana menteri, menugaskan dia dengan membentuk pemerintahan baru.
Perubahan dalam pemerintahan datang saat Suriah masih bergulat dengan perang yang menghancurkan dengan militan, terutama di daerah timur dan timur laut-nya. Terkait Militansi pemberontak, Suriah menyalahkan pada negara-negara asing, karenanya telah merugikan negara lebih dari USD 200 miliar. Assad dan pejabat lainnya menyebutkan reshuffle sebagai langkah besar untuk meningkatkan perekonomian negara.
Pemerintah di Damaskus masih menguasai sebagian besar wilayah Suriah sementara militer, yang didukung oleh sekutu, telah berhasil mengusir kelompok-kelompok teror dari pusat populasi kunci di utara dan timur.
Sumber : presstv.com
Posting Komentar