TURKEY I KEJORANEWS.COM : Seorang tersangka utama dalam kudeta yang gagal terhadap pemerintah Turki sebelumnya menjabat sebagai atase militer untuk Israel, sebuah laporan mengatakan.
General Akin Öztürk, mantan komandan angkatan udara Turki, ditangkap pada hari Sabtu (16/7/16) bersama dengan setidaknya lima jenderal lainnya sehubungan dengan kudeta yang gagal di negara itu.
Dari tahun 1998 hingga 2000, Öztürk menjadi duta besar Turki untuk Tel Aviv Israel dan kemudian melanjutkan untuk menjadi komandan angkatan udara, sampai ia mengundurkan diri tahun lalu, namun dia tetap duduk di Dewan Agung Militer Turki.
Turki telah mengumumkan bahwa Öztürk dan rekan-rekannya dituduh mencoba pengkhianatan.
Menurut Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, mereka yang melakukan kudeta tidak akan menghadapi hukuman mati karena bertentangan dengan konstitusi negara, tapi perubahan konstitusi sedang dipertimbangkan untuk memblokir kudeta masa depan.
Sebelum kudeta, Öztürk adalah tokoh militer terkenal dan dihormati serta mendapat medali dari negara dan NATO.
Upaya kudeta dimulai pada Jumat malam (15/7), ketika tank-tank mengambil posisi di dua jembatan di atas Selat Bosphorus di Istanbul, memblokir lalu lintas.
Pada hari Sabtu, Turki mengumumkan bahwa upaya untuk menguasai negara oleh faksi angkatan bersenjata telah gagal. Sekarang lebih kurang 2.839 tentara, termasuk perwira tinggi telah ditangkap oleh pihak tentara pro pemerintah.
Yildirim juga mengatakan bahwa 161 orang telah tewas dan 1.440 terluka dalam bentrokan di malam hari yang ia disebut "noda hitam di demokrasi Turki."
Sumber : presstv.com
Posting Komentar