BATAM I KEJORANEWS.COM : Masalah belum maksimalnya pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) dan pelayanan pendidikan di Kota Batam menjadi sorotan dari fraksi Demokrat dalam sidang paripurna penyampaian laporan hasil reses II DPRD Batam . Senin (25/7/16).
Mesrawati Tampubolon, Juru bicara fraksi Demokrat DPRD Batam dalam laporannya mengatakan, hingga saat ini BPJS belum memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, pasalnya masih banyak pasien BPJS di puskesmas atau rumah sakit yang mencari obat di luar tempat-tempat tersebut.
Sedangkan terkait pendidikan, fraksi Demokrat menemukan adanya sekolah negeri yang melakukan kutipan uang bangku kepada murid-muridnya dan juga adanya pengharusan anak-anak murid membeli Lembar Kerja Siswa (LKS). Padahal menurut fraksi Demokrat pembangunan sarana dan prasarana sekolah merupakan tanggung jawab pemerintah, baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Batam.
" Kutipan yang dilakukan sekolah negeri ini kami minta tidak dilakukan karena sangat memberatkan orang tua murid. Hal ini kiranya menjadi perhatian Pemko Batam, jangan hanya dengan laporan dari dewan saja, tapi tidak di tindaklanjuti agar kami tidak di bilang pembohong oleh masyarakat di Daerah Pemilihan kami," ujar Mesrawati.
Rdk
Posting Komentar