JAKARTA I KEJORANEWS.COM : Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) HM. Jusuf Rizal sebut pekerjaan dan tantangan besar Kapolri Tito Karnavian kedepan salah satunya adalah melakukan pembenahan Sumberdaya Manusia (SDM) di tubuh Polri. Tito harus mampu meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan masyarakat dan hukum.
"Kedepan menghadapi era teknologi dan perkembangan masyarakat, tantangan yang paling berat bagi Kapolri,Tito Karnavian justru melakukan konsolidasi internal Kepolisian. Membenahi SDM agar profesional dalam pelayanan dan penegakan hukum," kata Jusuf Rizal kepada Wartawan ketika diminta komentarnya tentang tugas berat Kapolri, Tito Karnavian di Jakarta, kemarin Selasa (12/7/16).
Lebih jauh menurut pria yang kerap mengkritisi kinerja Kepolisian itu, seperti membuka Kasus Korupsi Pengadaan Alkom dan Jarkom, kinerja Kepolisian saat ini masih banyak menjadi sorotan masyarakat. Hal tersebut terkait dengan rendahnya kualitas SDM dalam berbagai pelayanan dan penegakan hukum. Untuk itu Tito harus mulai berbenah diri dari dalam.
Saat ini masyarakat makin sadar hukum dan kritis. Ini menuntut aparat Polri yang lebih pintar dan cerdas guna menunjang kinerja dilapangan. Perkembangan tehnologi dan globalisasi yang begitu cepat harus mampu mendorong institusi Polri agar profesionalisme SDMnya terus ditingkatkan. Sebab di daerah masih banyak SDM Polri yang tidak profesional, termasuk para penyidik yang masih lamban
Dicontohkan di Belu NTT, LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat)?sering melaporkan berbagai kasus namun tidak digubris. Di Polres tidak mau menerima laporan pengaduan masyarakat. Hingga harus dilaporkan ke Kadiv Humas Polri, Boy Rafly, Propam sampe Kompolnas. Yang seperti ini harus juga menjadi perhatian.
"Kedepan Kapolri Tito, juga harus meningkatkan pengawasan internal, penegakan disiplin dan peningkatan kemampuan akademik Polisi muda. Jangan sampai Polisi muda terjebak pragmatisme dan mengesampingkan tugas mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat," tambah Pria yang juga Ketua Umum Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) itu
Namun demikian menurutnya, saat ini manajemen Polri sudah makin baik dan transparan. Misalnya pelayanan SIM yang jemput bola. Begitu juga pelayanan BPKB dan STNK sudah lebih profesional. Polisi muda juga dalam operasional pengamanan juga makin baik, seperti penanganan teroris, bom, narkoba maupun kejahatan terorganisir lainnya.
"Namun kompleksitas masalah hukum dan tuntutan masyarakat akan pelayanan Polri juga makin tinggi. Untuk itulah sebaiknya Kapolri melakukan pembenahan kedalam agar SDM Polri dapat memberikan pelayanan optimal serta memperbaiki citra Polri dimata masyarakat agar lebih baik lagi," tambah mantan Tim Sukses SBY di Blora Center itu
"Kedepan menghadapi era teknologi dan perkembangan masyarakat, tantangan yang paling berat bagi Kapolri,Tito Karnavian justru melakukan konsolidasi internal Kepolisian. Membenahi SDM agar profesional dalam pelayanan dan penegakan hukum," kata Jusuf Rizal kepada Wartawan ketika diminta komentarnya tentang tugas berat Kapolri, Tito Karnavian di Jakarta, kemarin Selasa (12/7/16).
Lebih jauh menurut pria yang kerap mengkritisi kinerja Kepolisian itu, seperti membuka Kasus Korupsi Pengadaan Alkom dan Jarkom, kinerja Kepolisian saat ini masih banyak menjadi sorotan masyarakat. Hal tersebut terkait dengan rendahnya kualitas SDM dalam berbagai pelayanan dan penegakan hukum. Untuk itu Tito harus mulai berbenah diri dari dalam.
Saat ini masyarakat makin sadar hukum dan kritis. Ini menuntut aparat Polri yang lebih pintar dan cerdas guna menunjang kinerja dilapangan. Perkembangan tehnologi dan globalisasi yang begitu cepat harus mampu mendorong institusi Polri agar profesionalisme SDMnya terus ditingkatkan. Sebab di daerah masih banyak SDM Polri yang tidak profesional, termasuk para penyidik yang masih lamban
Dicontohkan di Belu NTT, LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat)?sering melaporkan berbagai kasus namun tidak digubris. Di Polres tidak mau menerima laporan pengaduan masyarakat. Hingga harus dilaporkan ke Kadiv Humas Polri, Boy Rafly, Propam sampe Kompolnas. Yang seperti ini harus juga menjadi perhatian.
"Kedepan Kapolri Tito, juga harus meningkatkan pengawasan internal, penegakan disiplin dan peningkatan kemampuan akademik Polisi muda. Jangan sampai Polisi muda terjebak pragmatisme dan mengesampingkan tugas mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat," tambah Pria yang juga Ketua Umum Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) itu
Namun demikian menurutnya, saat ini manajemen Polri sudah makin baik dan transparan. Misalnya pelayanan SIM yang jemput bola. Begitu juga pelayanan BPKB dan STNK sudah lebih profesional. Polisi muda juga dalam operasional pengamanan juga makin baik, seperti penanganan teroris, bom, narkoba maupun kejahatan terorganisir lainnya.
"Namun kompleksitas masalah hukum dan tuntutan masyarakat akan pelayanan Polri juga makin tinggi. Untuk itulah sebaiknya Kapolri melakukan pembenahan kedalam agar SDM Polri dapat memberikan pelayanan optimal serta memperbaiki citra Polri dimata masyarakat agar lebih baik lagi," tambah mantan Tim Sukses SBY di Blora Center itu
Al/Rdk
Posting Komentar