BATAM I KEJORANEWS.COM : Bertujuan untuk mengetahui dunia pendidikan di Kota Batam yang telah menerapkan wajib belajar 12 tahun, Komisi II DPRD Tanggerang yang beranggotakan 13 0rang mengunjungi Kantor DPRD Kota Batam. Senin (18/7/16).
Kunker (Kunjungan Kerja dewan) Tanggerang kali ini, tidak di hadiri oleh Ketua DPRD Batam, Nuryanto tapi di wakili oleh Udin Sihalolo selaku anggota dewan dari Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin Sihaloho dalam kesempatan tersebut meminta maaf pada peserta kunker karena tidak bisa dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Batam.
"Saya, mewakili anggota DPRD Kota Batam meminta maaf pada peserta kunker karena Bapak Ketua dewan tidak hadir pada acara ini," ucap Udin Sihaloho. Menuruit Udin, para anggota dewan Batam dan ketua masih ada kegiatan di luar sehingga, beliau belum masuk kerja pada hari ini. Sementara itu, Suparmi selaku Pimpinan rombongan kunker DPRD Tanggerang mengatakan bahwa kehadiran mereka ke Batam bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dunia pendidikan di Kota Batam.
"Kami, dari Tanggerang ingin mengetahui perkembangan dunia pendidikan di Batam, mengingat Batam dekat dengan negara tetangga Singapore dan Malaysia," ujarnya. Suparmi juga memaparkan bahwa di daerahnya saat ini sudah menerapkan wajib belajar 12 tahun sehingga untuk penerimaan pelajar dari SD, SMP dan SMA atau SMK gratis semuanya.
"Saat ini kami sudah menerapkan wajib belajar 12 tahun, sehingga pelajar dari SD hingga SMU atau SMK masuknya geratis," terang Suparmi. Terkait adanya pertanyaan dari peserta kunker seputar pendidikan dan wajib belajar 12 tahun di Batam, Udin Sihaloho terlihat blak-blakan dan mengatakan bahwa seharusnya Kota Batam yang kunker ke Tanggerang, bukan sebaliknya.
Menurut Sihaloho, pendidikan di Kota Batam masih miris mengingat daya tampung sekolah tidak sebanding dengan jumlah pelajar yang akan masuk. Hal ini di karenakan masih kurangnya gedung sekolah yang di miliki oleh pemerintah.
"Masalahnya di Batam, untuk membangun gedung sekolah Pemko tidak memiliki lahan, mengingat lahan dimiliki oleh BP Batam," paparnya.
Selain itu menurut Udin, masih adanya ego dari pemimpin Batam, sehingga terkesan telah terjadi dua lisme kepemimpinan. Padahal, kalo dua pemimpin ini lebih mengutakan kepentingan masyarakat bisa menghasilkan output yang sangat baik.
"Saat ini keadaannya kayak gitu," ucap Udin Sihaloho blak-blakan. Usai tanya jawab, pihak DPRD Kota Batam dengan perserta kunker dari DPRD Tanggerang saling memberikan cendera mata diakhiri dengan salam-salaman.
Rdk
Posting Komentar