BATAM I KEJORANEWS.COM : Kepala Badan Narkotika Nasional(BNN) Budi Waseso mengatakan narkotika jenis sabu yang teresebar dan beredar di Indonesia di tahun 2015 sebanyak 30 ton. Hal itu disampaikannya pada keterangan pers, Rabu(20/7/16).
Dalam satu tahun tersebut, sebanyak enam ton sabu berhasil diamankan. Jumlah tersebut merupakan sebagian kecil dari jumlah sabu yang beredar di Indonesia yang diprediksi berhasil beredar sebanyak 30 ton.
"Melihat jumlah narkotika yang beredar tersebut maka dalam sehari bisa 50an orang meninggal akibat narkotika," ujar Buwas di Turi Beach Resort tadi pagi.
Peredaran narkotika sendiri dijelaskannya, sudah masuk ke seluruh pelosok kota maupun desa. Pelabuhan tikus yang sering kali menjadi gerbang masuk barang haram tersebut merupakan salah satu fokus yang akan menjadi bahasan dalam Asean Seaport Intredection Task Force(ASITF).
"Pelabuhan tikus menjadi pintu masuk narkotika, itu bukan hanya terjadi di Batam saja. Negara kita adalah negara kepulauan yang memiliki sekian ribu pulau, tentu pelabuhan tikus ini menjadi pintu masuk bagi mereka, bukan hanya di Batam loh, wilayah Indonesia yang langsung berbatasan dengan negara tetangga ada juga Kalimantan, kemudian Medan juga seperti itu. Kita butuh kerjasama dari masyarakat juga. Tidak mungkin kita tempatkan orang disitu(pelabuhan tikus, red) tidak akan cukup orangnya,'' katanya.
Sementara itu , upaya lain yang akan dilakukan Buwas adalah melakukan sinergi dengan seluruh elemen seperti Bea dan Cukai, Imigrasi, TNI dan negara Asean yang hadir dalam ASITF demi memberantasan peredaran barang haram tersebut.
SUT
Posting Komentar