BATAM I KEJORANEWS.COM : dr. Idawati Nursanti Anggota DPRD Kota Batam Komisi 2, mengaku menudukung langkah Forum Kepemimpinan Mahasiswa (FKM) Kota Batam yang menggelar aksi unjuk rasa damai dalam menyikapi dugaan adanya unsur judi dalam Gelanggangan Permainan Elektronik (Gelper) yang beroperasi di Kota Batam. Jumat (15/7/16).
dr. Idawati Nursanti mengatakan, langkah yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sangat positif, mengingat kembali beroperasinya Gelper di Batam belum di khawatirkan akan berefek negatif kepada masyarakat kecil, dan juga kembali bukanya tempat tersebut belum ada berkoordinasi dengan Komisi 2 DPRD Batam yang menangani masalah retribusinya.
" Saya apresiasi dengan para mahasiswa itu, kembali beroperasinya Gelper itu kita khawatirkan akan berefek negatif kepada masyarakat kecil, takutnya banyak buruh atau tukang ojek yang ikut main, karena bertujuan untuk mencari rokok satu sloop dengan modal Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu. Keberadaan Gelper ini juga belum ada koordinasi dengan kami Komisi 2, kita belum tahu berapa pendapatan daerah dari gelanggang-gelanggang ini," ujar dr. Idawati.
Legislator dari Partai PPP ini mengaku akan segera memanggil Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu pintu (BPM-PTSP) dan Dinas Pendapatan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
" Kita akan panggil (BPM-PTSP) yang memberikan izin kepada sekitar 60 Gelper tersebut, dan kita juga akan memanggil Dinas Pendapatan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, terkait berapa jumlah pajak hiburan atau retribusinya, " tambah dr. Idawati.
Sebelumnya Kamis (14/7) kemarin, puluhan mahasiswa - mahasiswi Ibnu Sina yang tergabung dalam Forum Kepemimpinan Mahasiswa (FKM) Kota Batam ymenggelar aksi unjuk rasa damai ke Polresta Barelang dan BPM PTSP dalam menyikapi dugaan adanya unsur judi dalam Gelanggangan Permainan Elektronik (Gelper) tersebut.
Rdk
Posting Komentar