BATAM I KEJORANEWS.COM : Legenda tinju dunia Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun. Wafatnya sang legenda membuat semua petinju turut berduka cita, termasuk petinju kelas duni asal Filipina, Manny Pacquaio.
Bahkan, petinju yang memiliki julukan Pacman itu merasa kehilangan sosok besar dalam hidupnya. Pacman menganggap Ali adalah sang inspirator dirinya dalam dunia adu jotos.
Maka tak heran saat Muhammad Ali dipanggil oleh Allah SWT, dia merasa kehilangan. Kata Pacman, Ali sosok petinju yang sempurna memiliki jiwa kepedulian yang tinggi terhadap sesama, terutama pada kaum papa.
"Seluruh dunia kehilangan sosok besar hari ini. Dunia tinju memang mendapat banyak hal dari talenta Muhammad Ali. Namun lebih banyak lagi dari sisi kemanusiaannya," kata Pacman seperti dikutip dari Boxing Scene, Sabtu (4/6/16).
Menurut Pacquaio, meski Ali hidup dengan penyakitnya tapi kepedulian dan saling berbagi tidak pernah berhenti. Maka dari itu menurutnya sudah selayaknya jika semua orang merasa kehilangan sosok Ali.
Pacquiao berharap dirinya mampu meneladani kebesaran Muhammad Ali. "Hati dan doa kami sampaikan pada keluarga Ali. Semoga Tuhan memberkati mereka," kata petinju asal Filipina itu menambahkan.
Sebelumnya, sejak pensiun tahun 1981, Ali memang kerap keluar masuk rumah sakit. Terakhir, Ali mendapat perawatan pada awal tahun 2015 karena didiagnosis pneumonia.
Selain itu, Ali juga sudah lama mengidap parkinson. Akhirnya pada Sabtu pagi (4/6/16) WIB Ali, tutup usia di RS Phoenix karena gangguan pernapasan.
Sumber : republika.co.id
Posting Komentar