TASIKMALAYA I KEJORANEWS.COM : Satu keluarga warga Kampung Bojong, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa tinggal di bekas kandang ayam. Bahkan, mereka sudah tinggal selama empat tahun di kandang tersebut. Jumat (29/4/16).
"Saya dan keluarga sudah empat tahun di sini. Tidak punya uang kalau ngontrak rumah," kata Maulana (28 tahun).
Maulana yang tinggal bersama istrinya Heni (33 tahun) dan keempat anaknya harus berdesak-desakan tinggal di tempat tidak layak huni itu.
Rumah yang ditempati Maulana hanya berukuran 2x3 meter. Rumah terbuat dari bambu dan bilik bambu.
Kesehariannya, Maulana bekerja sebagai penarik odong-odong. Mainan anak ini bukan miliknya, tetapi dia menyewa kepada seorang bandar pemilik odong-odong.
"Seminggu nyewa Rp140 ribu. Sehari saya paling banyak dapat uang Rp50 ribu. Jika sedang hujan malah sama sekali tidak dapat uang," ungkapnya.
Sementara itu, tanah tempat berdirinya kandang ayam tersebut milik Neni, tetangga yang merasa kasihan kepada keluarganya.
"Bukan milik saya. Tanah Bu Neni dan sebagian tanah milik Dinas (Pekerjaan Umum)," ucap dia.
Maulana dan keluarganya berharap ada donatur yang bersedia membantunya. Maulana mengaku sebenarnya memiliki tanah beberapa meter. Namun lantaran tidak punya uang untuk membangun rumah, terpaksa ia harus tinggal di bekas kandang ayam. "Saya uang dari mana pak," serunya.
Secara terpisah, Lurah Cipari Asep Kusdiana mengatakan, pihaknya akan membantu Maulana melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Namun, kata dia, syarat mendapat bantuan RTLH yakni tanah harus milik sendiri.
"Kami terkendala di sini. Tanahnya kan milik orang lain. Kalau betul status tanah milik pribadi bisa dibantu, tapi ini bukan ," jelas dia.
Upaya lain, lanjutnya, akan ditempuh yakni mencari donatur yang peduli. "Dia kan punya tanah dua bata, kami akan kerjasama dengan orang yang betul-betul peduli," tandasnya
Sumber : okezone.com
Posting Komentar