TEHERAN, IRAN I KEJORANEWS.COM : Presiden Iran Hassan Rouhani menjanjikan dukungan tak tergoyahkan dari Republik Islam Iran bagi bangsa Palestina.
Rouhani membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Ramadan Abdullah Shalah, Ketua Gerakan Jihad Islam Palestina, di ibukota Iran Teheran pada hari Kamis (5/5/16).
Rouhani membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Ramadan Abdullah Shalah, Ketua Gerakan Jihad Islam Palestina, di ibukota Iran Teheran pada hari Kamis (5/5/16).
Menggambarkan Palestina sebagai "simbol perlawanan" terhadap agresor, Rouhani mengatakan masalah Palestina sangat penting bagi Iran, ia menambahkan bahwa Republik Islam Iran akan terus berdiri dengan bangsa Palestina dan perlawanan.
"Musuh dan kekuatan besar membayangkan bahwa masalah Palestina akan tergelincir terlupakan dan tidak dapat menentukan masa depan bangsanya dengan cara apapun, tapi hari ini bangsa Palestina, melalui pertahanannya, telah berhasil mencapai kemenangan besar melawan kemauan penjajah , "presiden Iran menambahkan.
Rouhani mencatat bahwa musuh ingin masalah Palestina harus benar-benar terlupakan, sehingga musuh dapat melanjutkan skema untuk menyebarkan terorisme dan kelompok-kelompok teroris di wilayah itu.
Untungnya, musuh telah gagal dalam upayanya untuk mencapai tujuan berkat perlawanan yang kuat dari bangsa dan kelompok Palestina, tambahnya.
Presiden Iran menekankan bahwa opini publik di dunia Muslim perlu memahami bahwa Palestina adalah masalah nomor satu di dunia Muslim.
Sementara itu, Abdullah mengucapkan terima kasih kepada Republik Islam untuk dukungan kuat untuk Palestina.
Hari ini, para pemuda Palestina telah memulai intifada baru (pemberontakan) untuk mendukung dan membela kota al-Quds (Yerusalem) dan sangat menolak tindakan keras Israel, katanya.
Abdullah mencatat bahwa Amerika Serikat dan rezim Israel mendorong terorisme di wilayah tersebut untuk melawan perlawanan Palestina.
Wilayah yang diduduki telah menjadi tempat meningkatnya ketegangan sejak Agustus 2015, ketika Israel memberlakukan pembatasan masuknya jamaah Palestina ke dalam kompleks Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds.
Masjid Al Aqsa adalah tempat suci ketiga dalam Islam setelah Masjid al-Haram di Mekah dan Masjid al-Nabawi di Madinah.
Palestina mengatakan rezim Tel Aviv berusaha untuk mengubah status quo situs Muslim suci.
Lebih dari 210 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, telah kehilangan nyawa mereka di tangan pasukan Israel sejak awal Oktober lalu.
Sumber : prestv.com
Posting Komentar