Batam I Kejoranews.com : Pedagang rujak di simpang rujak Sei Panas rencananya akan dipindahkan pemerintah kota Batam ke lokasi baru dalam waktu dekat. Pasalnya kendaraan penikmat rujak yang ramai, hingga memakan jalan, mengakibatkan lalulintas kendaraan menjadi macet. Selain itu, faktor lokasi yang berhadapan dengan U-turn dan akan dibangunnya jalan tol di tempat itu, menjadi alasan lain bagi pihak Pemko untuk segera merelokasinya.
Senin siang (4/4/16), Rudi Walikota Batam didampingi Amsakar Ahmad Wakil Walikota Batam langsung bertemu dengan para pedagang, guna menyampaikan maksud dari keinginan pemerintah kota Batam tersebut.
Rudi yang melakukan dialog langsung dengan para pedagang rujak tersebut, langsung mendapatkan pertanyaan. "Pak bagaimana nanti ditempat yang baru malah sepi pembeli," ujar salah seorang pedagang rujak.
Menurut para pedagang, lokasi simpang rujak yang saat ini mereka tempati mempunyai daya tarik tersendiri. Rindangnya pepohonan membuat sejuk para pengunjung yang datang sembari menikmati rujak yang dijajakan.
Menjawab masalah ini, Rudi megatakan jika masalahnya hanya soal pohon, bisa saja dilakukan penanaman di lokasi baru nanti. Dan apabila pedagang khawatir ada peningkatan biaya sewa di lokasi baru, Rudi minta agar dibuat perjanjian dengan pengelola tempat supaya tidak menaikkan sewa ketika sudah ramai pengunjung nantinya.
"Alternatif lokasi pemindahan 36 pedagang ini antara lain taman depan Batam Motor Centre atau di lapangan parkir Giant Bengkong. Kedua tempat ini jaraknya beberapa ratus meter dari lokasi Simpang Rujak saat ini," ujar Walikota Batam,
Upaya pemindahan tersebut, dikatakan Rudi merupakan bentuk kepedulian Pemko Batam pada keselamatan para pedagang sendiri. Melihat lokasi jualan yang langsung berbatasan dengan jurang dan tingginya resiko yang harus dihadapi pedagang terhadap kendaraan besar yang lalu lalang setiap harinya dijalan tersebut.
Selain itu pemerintah juga berencana membangun jalan baru di lokasi tempat berjualan para pegadang saat ini. Jalan tersebut menurutnya akan digunakan sebagai jalur masyarakat. Sementara jalan yang ada sekarang dimanfaatkan sebagai jalan tol yang akan mulai dibangun 2017 mendatang.
(Sut)
Posting Komentar