BATAM I KEJORANEWS : Puluhan pengemudi dan kernet Trans Batam yang tergabung dalam Himpunan Awak Trans Batam (Hantam) menggelar unjuk rasa damai di depan kantor Walikota Batam. Kamis pagi (14/4/16).
Kedatangan mereka ke kantor pemerintah daerah ini bertujuan meminta perlindungan Pemko Batam dari intimidasi sejumlah sopir angkutan umum yang tidak setuju dengan keberadaan Bus Trans Batam.
Selain meminta perlindungan, dalam orasinya, Hantam juga meminta menyelesaikan kasus penganiayaan teman kerja mereka yang mengalami kekerasan dari supir angkutan umum lain. Dan juga permintaan pemko mengembalikan jam aktifitas mereka bekerja, serta perbaikan halte bus disejumlah tempat yang tak terurus dan kotor.
" Kami bekerja ingin nyaman dan aman, kami juga meminta Pemko untuk menyelesaikan kasus pemukulan teman kami, yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab," ucap salah seorang orator dalam orasinya.
Aksi Hantam ini, disambut oleh Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, saat berdialog dengan massa Hantam Wawako Amsakar Achmad mengatakan mendukung aksi mereka, pasalnya menurut Amsakar, sekitar 90 persen masyarakat Batam menginginkan adanya transportasi yang baik dan nyaman di Kota Batam.
" Permintaan teman-teman nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas Perubungan (Dishub) karena memang masyarakat Batam mayoritas menginginkan angkutan yang baik dan nyaman," ucapnya kepada para pekerja transportasi pemerintah ini.
Sebelumnya 15 Maret 2016 lalu, ratusan sopir dan kernet serta pemilik angkutan melakukan demo kekantor Dishub Batam, mereka menolak pihak Dishub menambah sebanyak 42 unit Busway/ Bustrans Batam yang akan dioperasikan oleh Dishub Pemko Batam.
Rdk
Posting Komentar