PEKANBARU I KEJORANEWS.COM : Guna menambah wawasan pelaksanaan pelayanan online dan Pelayanan Administrasi Terpadu Desa (PATAS) dalam penerapan Smart City di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Pemerintah Kecamatan Sukodono rencananya akan melaksanakan Studi Banding (Stuban) ke Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (19/4/16) mendatang.
Studi Banding, kecamatan terbaik tahun 2015 dari 664 Kecamatan yang ada di Provinsi Jawa Timur tersebut untuk mempelajari program Redefine Rumbai Optimizing Service (Red Rose) dan cara penerapan sistem yang terkomputerisasi dan mampu memberikan informasi secara merinci mengenai seluk beluk di Kecamatan.
"Insyaallah, tanggal 29 ini Kecamatan terbaik se Provinsi Jawa Timur tahun 2015, yakni Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, akan Studi Banding ke Kecamatan Rumbai ini," ujar Camat Rumbai, Zulhelmi Arifin SSTP MSi, atau yang akrab disapa Ami, kepada wartawan, Selasa (19/4)
Dijelaskan Ami, Red Rose adalah program besutan Pemerintah Kecamatan Rumbai, yang saat ini sudah mulai menampakan hasil. Yang mana, berkat akurasi dan ketepatan Red Rose tersebut, persil dan objek pajak telah berhasil didata. "Jadi selain untuk mendata persil dan objek pajak, Red Rose ini juga sebagai penunjang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," terangnya.
Dengan kedatangan Kecamatan Sokadono ini, Ami berharap dapat menambah informasi dan pengetahuan baru untuk ditiru. Sehingga kedepan, Rumbai bisa menjadi Kecamatan terbaik se Indonesia.
"Dengan senang hati kita bisa berbagi informasi. Dan apa yang baik dari mereka akan kita tiru. Mudah-mudahan dengan informasi yang kita dapat dan pelajari itu nantinya dapat menjadikan Rumbai Kecamatan terbaik se Indonesia," harap Ami
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menjadikan kecamatan Rumbai sebagai pilot projek atau percontohan penerapan program kota pintar (smart city).
"Karena saat ini, baru Rumbai yang menerapkan sistem terkomputerisasi yang mampu memberikan informasi secara merinci mengenai seluk beluk Kecamatan, yang dinamai dengan Redefine Rumbai Optimizer Smart (Red Rose)," ucap Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus MT.
Walikota mengatakan, Pemko Pekanbaru serius menargetkan program kota pintar (smart city), di Pekanbaru dimulai penerapannya tahun 2016 ini. Kota pintar, bukan saja dibidang teknologi tetapi masyarakatnya juga harus ikut dan mau mengerti prosesnya, sehingga semua sektor sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya mencerminkan perilaku yang cerdas.
Menurut Walikota, nanti Rumbai akan membangun sistem link terhadap semua data kependudukan, mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Kecamatan. Kemudian diteruskan ke kantor Walikota. Sehingga jika ingin mengecek data apa saja tentang Kecamatan Rumbai semua bisa dilihat dari ruangan kantor.
"Ini bukan hanya mimpi tetapi sudah direncanakan sebelumnya. Memang belum bisa dilakukan menyeluruh akibat kesiapan dan ketersediaan sarana. Namun dengan dimulai dari satu Kecamatan Rumbai, Pekanbaru diharapkan bisa berubah," paparnya.
EJO
Studi Banding, kecamatan terbaik tahun 2015 dari 664 Kecamatan yang ada di Provinsi Jawa Timur tersebut untuk mempelajari program Redefine Rumbai Optimizing Service (Red Rose) dan cara penerapan sistem yang terkomputerisasi dan mampu memberikan informasi secara merinci mengenai seluk beluk di Kecamatan.
"Insyaallah, tanggal 29 ini Kecamatan terbaik se Provinsi Jawa Timur tahun 2015, yakni Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, akan Studi Banding ke Kecamatan Rumbai ini," ujar Camat Rumbai, Zulhelmi Arifin SSTP MSi, atau yang akrab disapa Ami, kepada wartawan, Selasa (19/4)
Dijelaskan Ami, Red Rose adalah program besutan Pemerintah Kecamatan Rumbai, yang saat ini sudah mulai menampakan hasil. Yang mana, berkat akurasi dan ketepatan Red Rose tersebut, persil dan objek pajak telah berhasil didata. "Jadi selain untuk mendata persil dan objek pajak, Red Rose ini juga sebagai penunjang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," terangnya.
Dengan kedatangan Kecamatan Sokadono ini, Ami berharap dapat menambah informasi dan pengetahuan baru untuk ditiru. Sehingga kedepan, Rumbai bisa menjadi Kecamatan terbaik se Indonesia.
"Dengan senang hati kita bisa berbagi informasi. Dan apa yang baik dari mereka akan kita tiru. Mudah-mudahan dengan informasi yang kita dapat dan pelajari itu nantinya dapat menjadikan Rumbai Kecamatan terbaik se Indonesia," harap Ami
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menjadikan kecamatan Rumbai sebagai pilot projek atau percontohan penerapan program kota pintar (smart city).
"Karena saat ini, baru Rumbai yang menerapkan sistem terkomputerisasi yang mampu memberikan informasi secara merinci mengenai seluk beluk Kecamatan, yang dinamai dengan Redefine Rumbai Optimizer Smart (Red Rose)," ucap Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus MT.
Walikota mengatakan, Pemko Pekanbaru serius menargetkan program kota pintar (smart city), di Pekanbaru dimulai penerapannya tahun 2016 ini. Kota pintar, bukan saja dibidang teknologi tetapi masyarakatnya juga harus ikut dan mau mengerti prosesnya, sehingga semua sektor sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya mencerminkan perilaku yang cerdas.
Menurut Walikota, nanti Rumbai akan membangun sistem link terhadap semua data kependudukan, mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Kecamatan. Kemudian diteruskan ke kantor Walikota. Sehingga jika ingin mengecek data apa saja tentang Kecamatan Rumbai semua bisa dilihat dari ruangan kantor.
"Ini bukan hanya mimpi tetapi sudah direncanakan sebelumnya. Memang belum bisa dilakukan menyeluruh akibat kesiapan dan ketersediaan sarana. Namun dengan dimulai dari satu Kecamatan Rumbai, Pekanbaru diharapkan bisa berubah," paparnya.
EJO
Posting Komentar