Batam I Kejoranews.com : Perbelakuan MEA di Indonesia pada setiap sektornya tidak bisa dilepas begitu saja, pemberlakuan MEA harus ditindaklanjuti pemerintah dengan kebijakan-kebijakan lokal yang melindungi warga negara Indonesia, agar tidak mengakibatkan dampak negatif yang merugikan rakyat Indonesia. Hal ini disampaikan Ir. Muhammad Nabil Anggota DPDRI dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Aula Ibnu Sina. Sabtu(12/3/16).
" Pemberlakukan MEA di Indonesia yang diberlakukan pada Januari 2016 lalu, harus dilihat perkembangannya, MEA ini tidak bisa dilepas begitu saja, pemerintah harus membuat aturan pendamping agar masyarakat Indonesia tidak terkena efek negatifnya, hal itu juga untuk melindungi kepentingan bangsa Indonesia secara menyeluruh," ujarnya.
MEA merupakan singkatan dari Masyarakat
Ekonomi Asean atau Economic Community (AEC), MEA adalah sebuah agenda integrasi
ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan,atau
meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas
kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi. MEA juga dapat
diartikan Pasar Bebas ASEAN tahun 2015.
Tujuan utama MEA 2015 yang ingin
menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi lintas
kawasan itu diimplementasikan melalui 4 pilar utama, yaitu
ASEAN sebagai pasar tunggal dan
basis produksi internasional (single market and production base) dengan
elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran
modal yang lebih bebas
ASEAN sebagai kawasan dengan daya
saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region), dengan elemen
peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual,
pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce;
ASEAN sebagai kawasan dengan
pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic development) dengan
elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN
untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam); dan
ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi
secara penuh dengan perekonomian global (integration into the global economy)
dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan,
dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.
Rdk
Posting Komentar