Subang, Jawa Barat I Kejoranews.com : TNI AL terus memperkuat personil di
perbatasan dan pulau terluar dan pulau-pulau terdepan, hal itu merupakan respon
atas semakin menghangatnya situasi di Laut Tiongkok Selatan.
Komandan Korps Marinir, Mayor
Jendral TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan, pada dasarnya seluruh pantai kita
bisa didarati oleh musuh, artinya TNI AL harus punya kekuatan marinir untuk
menjaga pantai.
”Untuk itu kita memperkuat
profesionalisme dan memperkuat TNI di laut. Sesuai dengan program,” ujarnya di
sela-sela kegiatan Bakti Sosial Korps Marinir di Ciater Subang Jawa Barat,
Sabtu (5/3/16).
Terlebih ketika menghangatnya
situasi di Laut Tiongkok Selatan Pasukan Marinir harus siap mengantisipasi
mengamankan pulau-pulau di sana.
Penguatan personil dilaksanakan
dengan memonitor kesiapan personil serta kebutuhan personil di perbatasan
diantaranya ketersediaan air untuk keperluan sehari-hari. Bahkan di beberapa
daerah, ketersediaan air harus dipasok dari daerah lain dengan waktu yang
berhari-hari.
”Diantaranya seperti di Torasi,
Merauke Papua sana. Kesulitannya cukup tinggi,” ujarnya.
Situasi terakhir di Laut Tiongkok
Selatan saat ini masih menghangat dan eksistensi pasukan tetap dijaga untuk
menjaga kedaulatan NKRI. Untuk itu TNI, lanjut Buyung, memohon dukungannya
terutama do’a supaya personil Indonesia diberikan kekuatan.
“Karena tugas mereka di sana cukup
lama bisa sampai 7-12 bulan di sana (karena tugas),” imbuhnya.
Selanjutnya kata Buyung, kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AL membutuhkan peralatan berupa kavaleri, altileri dan ampibi dengan sekoci-sekoci dan kapal angkut untuk kegiatan tugas pertahanan.
Sumber: Inspirasibangsa.com
Posting Komentar