Bandung I Kejoranews.com : Hal ini dikatakan Wakil Gubernur ketika
menghadiri rapat koordinasi koordinasi penyiaran, Komisi Informasi
Penyiaran Indonesia (KPI) dengan tema Peran Strategis KPI bersama dengan
DPRD dan Pemerintah Daerah untuk memajukan penyiaran indonesia, Kamis
(25/2/16) di ball room lantai 2 Grand Aquila Hotel, Bandung, Jawa
Barat.
"Kita di Daerah kan punya KPID. Itu
adalah lembaga yang kompeten. Tentu kita harap KPID juga bisa bekerja
dengan maksimal. Memberikan pengawasan terhadap siaran-siaran yang ada,
terutama yang memang masih dalam jangkauan kewenanganya," kata Nurdin
Basirun.
Acara Raker ini dibuka langsung oleh
Menteri Kominfo RI Rudiantara dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa
Barat Dedy Mizwar, ketua umum KPI DR. Judhariksawan, SH.,MH, wakil
Gubernur dari seluruh Provinsi se Indonesia, DPRD dari seluruh Indonesia
serta para Ketua KPID dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini Menkominfo
Rudiantoro mengaku kewalahan mengatasi menjamurnya media online yang
sajian pemberitaannya susah dikontrol.
"Sejauh ini kita sudah cukup konsen
menangani media elektronik dan cetak . Namun akhir-akhir ini, kita
dibuat jungkir balik menangani media onlie. Artinya kita tidak bisa
hanya fokus di media elektronik dan cetak aja, tetapi media online juga
harus kita perhatikan," kata Rudiantara.
Adapun strategi yang diterapkan oleh
Menkominfo untuk menangani media online, dijelaskannya Rudi adalah
dengan membuat panel. Panel tersebut bertugas sebagai penyeleksi setiap
apa yang ditampilkan di media online, baik yang terindikasi pornografi,
pornoaksi, sara, atau hal-hal yang berlawanan hukum.
"Dengan kita bentuk panel, maka apa yang
saya putuskan untuk memblokir situs tentu sudah berdasarkan analisa
para pakar. Makanya para anggota panel, harus orang-orang yang punya
kompetensi dalam hal ini," ujarnya.
Sumber: kepriprov.go.id/ humas
Posting Komentar