Rumbai, Pekanbaru I KNC : Entah dari mana asal mulanya, Simpang Palas yang berada di
Kecamatan Rumbai, dinamai oleh masyarakat "Simpang Bingung".
Kondisi simpang yang merupakan pintu masuk kendaraan dari luar Daerah ke Kota
Pekanbaru itu, dari tahun ke tahun memang terus mengalami perubahan dan semakin
tertata dengan rapi. Namun, sayangnya perubahan itu tidak berpengaruh terhadap
tingkat kecelakaan lalu lintas yang masih tetap mendominasi.
Simpang berupa bundaran di pertigaan Jalan Yos Sudarso - Jalan Siak 2,
di Kecamatan Rumbai itu, memang menarik untuk ditelisik. Namanya yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya itu (Simpang Bingung, red) kerap menimbulkan masalah.
Mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga membuat para pengendara kendaraan
sering nyasar. Hal ini terjadi karena disetiap sisi jalan Simpang Bingung
tersebut tidak ada terpasang Rambu-rambu penujuk arah jalan.
"Simpang Palas, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Simpang Bingung
di Kecamatan Rumbai merupakan salah satu dari 11 titik di Kota Pekanbaru yang
dianggap rawan kecelakaan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Sat Lantas Polda
Riau. Karena dilokasi tersebut sangat sering kali terjadi kecelakaan Lalu
Lintas," ujar Kapolsek Rumbai, AKP Hendrik.
Dia mengatakan, setiap kecelakaan yang terjadi di wilayah ini hampir semuanya
berakhir fatal. Karena banyaknya kendaraan umum antar provinsi berupa bus yang
melintas dengan kecepatan tinggi, menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya
kecelakaan.
''Seringnya kecelakaan itu disebabkan karena banyak bus lewat dengan
kecepatan tinggi, sedangkan kalau malam, lokasi itu terlihat sepi dan kurang
penerangan, sehingga tidak jarang mereka kehilangan keseimbangan dan berujung
maut,'' ujarnya.
Dia berharap, agar masyarakat dan pengemudi terutama sepeda motor agar selalu
waspada terhadap kendaraan roda empat terutama kendaraan dengan tonase besar.
''Untuk mengantisipasi kecelakaan dilokasi rawan ini, pengendara
dianjurkan untuk bisa mengurangi kecepatan. Sehingga, kendaraan seperti truk
kayu balok dan bus antar provinsi yang melintas dapat terlihat dan bisa
mengurangi resiko kecelakaan. Namun tetap, dibutuhkan kewaspadaan extra dari
masyarakat itu sendiri,'' harapnya.
Sementara itu, Camat Rumbai Zulhelmi Arifin SSTp MSi, juga berharap
kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk bisa sesegera mungkin memasang rambu
penunjuk arah di setiap sisi jalan Simpang Bingung. Agar, lanjut camat, tingkat
kecelakaan lalu lintas, terutama disimpang bingung itu dapat diminimalisir.
EJO
Posting Komentar