Moscow, Rusia I KNC : Rusia mengatakan akan
membuat empat divisi militer baru tahun ini dalam upaya untuk memperkuat
pasukan militer di tengah meningkatnya latihan oleh negara-negara anggota NATO.
Angkatan Darat Rusia Komandan Jenderal Oleg Salyukov, Jumat(22/1/16)
mengatakan, Moskow berencana membentuk
divisi di wilayah barat dan tengah negara itu pada tahun 2016.
"Pembentukan divisi ini adalah tandingan untuk menanggapi peningkatan intensitas latihan negara-negara anggota NATO yang telah terlihat baru-baru ini," kata Salyukov.
Salyukov juga mengumumkan bahwa militer Rusia akan mengambil bagian dalam tujuh latihan internasional tahun ini.
Ia mengatakan latihan militer, termasuk latihan bersama Rusia-Pakistan serta latihan Rusia-Vietnam, hal itu akan diadakan dalam"konteks interaksi dengan mitra asing kami di 2016."
Rusia telah lama menganggap perluasan NATO ke arah perbatasannya adalah sebuah ancaman.
Awal tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen strategi pertahanan yang menyatakan NATO ancaman bagi keamanan nasional negara itu.
Putin menandatangani dokumen dalam menanggapi meningkatnya kehadiran militer negara-negara NATO di Eropa Timur dan Baltik.
Koalisi militer Barat telah meningkatkan kehadiran pasukan dan peralatannya di Polandia dan negara-negara Baltik untuk mencegah ancaman dari Rusia. Montenegro, mantan negara blok Soviet, telah diundang untuk bergabung dengan NATO.
Hubungan antara Rusia dan NATO tegang khususnya setelah Crimea diintegrasikan ke Federasi Rusia menyusul referendum pada 16 Maret 2014.
Aliansi militer antara Nato dan Rusia berakhir, termasuk semua kerjasamanya dengan Rusia, hal itu terjadi atas krisis berikutnya di Ukraina pada 1 April 2014.
Amerika Serikat dan sekutu Eropanya menuduh Moskow telah mendestabilisasi Ukraina dan mereka juga memberlakukan sejumlah sanksi terhadap tokoh Rusia dan pro-Rusia. Moskow, bagaimanapun, menolak atas tuduhan campur tangan membuat ketidak stabilan dalam krisis Ukraina
Posting Komentar