Pelayanan Publik, Perekonomian, Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Rakyat masih Menjadi PR Pemko Batam


Pelayanan Publik, Perekonomian, Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Rakyat masih Menjadi PR Pemko Batam

Batam I KNC : Bidang Pemerintahan dan pelayanan Publik, Bidang perekonomian, Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Bidang Kesejahteraan Rakyat,pendidikan dan Kesehatan masih menjadi Pekerjaan Rumah(PR) yang harus dituntaskan Pemerintah Kota(Pemko) Batam. Hal ini tertuang dalam hasil reses DPRD Batam yang disampaikan Fraksi Hati Nurani Bangsa( FHNB/fraksi gabungan dari Partai Hanura dan PKB) dalam sidang paripurna di DPRD Kota Batam, Selasa(19/1/15).


Boby Alexander Siregar juru bicara fraksi HNB dalam laporan hasil reses fraksinya dalam rentang waktu tanggal 3 hingga 12 Desember 2015 menyampaikan, pada bidang pemerintahan, Masyarakat Kecamatan Batu Aji meminta Pemko bertindak adil dalam pemerataan pembagian anggaran pembangunan. Masyarakat Sagulung mengusulkan agar pemerintah menggesa pemekaran kelurahan, masyarakat kecamatan Bulang meminta pendirian pos polisi di kawsan Pulau Setokok untuk memudahkan pelayanan jika terjadi tindak kriminal. Masyarakat kelurahan Tembesi kecamatan Sagulung meminta pihak kelurahan untuk memperbaiki pelayanan admintrasi yang masih lamban. Masyarakat kelurahan Sei Pelunggut kecamatan Sagulung meminta kemudahan sistem perijinan usaha kecil dan mikro dalam pengurusan Pangan Industri Rumah Tangga(PIRT) dan sertifikat halal dipermudah.Warga Melcem kecamatan Batu Ampar meminta lahan yang mereka tempati dilegalkan dan warga tidak keberatan untuk membayar UWTO. Warga Baloi Kolam kecamatan Batam Kota meminta solusi kepada pemerintah untuk masalah legalitas lahannya, mengingat adanya sekelompok orang yang melakukan pengrusakan ruli di Baloi Kolam RT 08 RW 16.

Dibidang Perekonomian, masyarakat kelurahan Seraya, kelurahan Tanjung Sengkuang, kelurahan Sei Lekop, kelurahan Kabil, dan kelurahan Baloi Kolam, meminta pemerintah segera melakukanoperasi pasar guna menekan kenaikan harga Sembako di pasar, agar meringankan beban masyarakat. Masyarakat Pulau Buluh kecamatan Bulang meminta bantuan modal untuk usaha ekonomi mikro dan kecil dan kemudahan persiaratan pengajuan bantuan. Mayarakat nelayan Tanjung Uma meminta pemerintah membersihkan limbah dan sampah yang berasal dari sampah Harbourbay dan sampah dari seputaran Jodoh.

Di bidang  Infrastruktur, masyarakat Batam meminta agar pemerintah menata dan menertibkan bangunan yang berada di pinggir jalan(Buffer Zone/penyanggah jalan) karena keberadaannya mengganggu dan menyalahi peruntukan. Dan secara khusus masyarakat meminta pemerintah melakukan perbaikan infrastruktur lingkungan seperti drainase, semenisasi jalan, pengangkutan sampah dan perbaikan pelantar.

Di bidang Kesejahteraan Rakyat, Kesehatan dan Pendidikan, masayakat Bengkong, Tanjung Riau, Belakang Padang, dan Kabil Nongsa berharap pemerintah mengadakan pelatihan kerja agar meningkatkan skill dan keahlian anak-anak remaja yang putus sekolah, agar mereka dapat bekerja dan mandiri. Maysarakat Bengkong Harapan, Bengkong Garama, Tiban Indah, Sekupang, masyarakat kampung dalam Tanjung Uma, Batam Kota, dan Kavling Senjulung Nongsa, meminta adanya prasarana dan pelaithan kader Posyandu.

Terkait keamanan, masyarakat Batam meminta adanya pos polisi di daerah rawan kejahatan. Masyarakat juga meminta adanya penyuluhan terkait bahaya narkoba untuk kelurahan Tanjung Riau kecamatan Sekupang dan kelurahan Seraya kecamatan Batu Ampar.

Rdk

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama