Dua Puluh Tahun Menjadi Pemulung, Wanita ini Berharap Mendapatkan Bantuan Raskin dari Pemerintah


Dua Puluh Tahun Menjadi Pemulung, Wanita ini Berharap Mendapatkan Bantuan Raskin dari Pemerintah


Batam I KNC : Program Beras Miskin(Raskin) yang dianggarkan pemerintah pusat dan daerah untuk mengurangi beban kebutuhan hidup masyarakat kurang mampu disalurkan setiap tahunnya, mulai dari tahun 2003. Namun dilapangan penyaluran Raskin ini ternyata masih belum dinikmati oleh warga kurang mampu yang memang sangat membutuhkannya.

Salah satu warga kurang mampu yang belum menikmati Raskin tersebut adalah Junari(52 tahun)  janda asal Bima Nusa Tenggara Barat yang tinggal di rumah liar Beverly Hills samping SPBU Batam Center.
Junari mengungkapkan, sejak 2 tahun tinggal di rumah liar Beverly Hill ia belum pernah mendapat Raskin dari pemerintah kelurahan, padahaal setiap kali ada pembagian Raskin kartu identitasnya selalu diminta oleh RT dan RW setempat.

Perempuan yang bekerja sehari-hari sebagai pemulung ini menambahkan, Raskin dari pemerintah sangat ia harapkan, karena hasil mulung perhari sebesar Rp 20.000 sampai Rp 30.000 tidak cukup untuk biaya hidupnya yang tinggal bersama anak perempuannya Julia(11 tahun) yang putus sekolah. 

" Saya bersama anak saya Julia telah sekitar 2 tahunan tinggal di Ruli itu pak, biaya sewa Ruli setiap bulannya Rp 500 ribu, pendapatan saya setiap harinya hanya rata-rata Rp 20.000 kadang- kadang Rp 30.000 kalo sedang beruntung. Kami sangat berharap dapat bantuan Raskin dari pemerintah." Ucapnya.

Wanita yang bekerja sebagai pemulung sejak tahun 1995 ini, berharap jika ada pembagian Raskin ia dapat menerimanya.

Mengacu kepada data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau per-September 2014 Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau(kepri) berjumlah 124.171 orang. Di Batam sesuai data dari Pemerintah Kota Batam Penduduk Miskin berjumlah sekitar 105.000 orang.


Rdk

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama