Batam I KNC : Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2015 di Provinsi Kepulauan Riau khususnya untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri serta Walikota dan Wakil Walikota Batam secara hitungan cepat dan juga real count(Hitungan Nyata), dimenangkan oleh tandem pasangan nomor urut 1 dan 1. yakni, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021 Muhammad Sani dan Nurdin Basirun(Sanur) dan pasangan Rudi- Amsakar Achmad( Ramah) yang juga nomor urut 1.
Namun kemenangan tandem 1 dan 1 itu dinilai tidak fair oleh tim pasangan tandem 2 dan 2 yakni, tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Soerya Respatino dan Anshar Ahmad(SAH) dan pasangan calon Wakil Walikota BatamRia-Sulistiana(Rialis).
Menurut tim pasangan tandem 2 dan 2, keikutsertaan TNI yang membackup kepolisian dinilai tim tandem 2 dan 2 di sejumlah media Kota Batam telah membuat suasana menjadi tidak aman, dan mereka menilai keikutsertaan TNI membackup polisi itu tidak sesuai prosedur dan Tugas Pokok dan Fungsi( Tupoksi) TNI.
Dari akun Facebook Bambang Yulianto yang merupakan tim pemenangan tandem 2 dan 2 terlihat video perdebatan salah seorang TNI dengan Ari Gunadi tim pemenangan SAH. video yang di upload Jumat (11/12/15) itu menyatakan ketidakpuasan Tim pemenangan SAH atas penjagaan kemananan Pemilu yang dilakukan oleh TNI di Kecamatan Batam Kota.
Video itu mendapat 15 tanggapan dari netizen, ada yang mendukung tindakan yang dilakukan tim SAH dan juga ada yang tidak mendukung dan menilai Tim SAH tidak legowo menerima kekalahan Pilkada.
Sebelumnya, dari beberapa media menyatakan, data suara yang masuk hingga 97,33 persen, Sani-Nurdin berhasil meraih suara 53,4 persen dibandingkan pesaingnya Soerya-Ansar 46,6 persen. Pasangan ini unggul sekitar tujuh persen dari 300 sampel TPS yang tersebar di seluruh Kepri.
"Margin error tidak lebih dari satu persen. Jadi, kemungkinan berubah sangat kecil. Kalau pun terdapat perubahan tidak signifikan," kata peneliti Charta Politika perwakilan Batam Salamet Munawar, Batam Center, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/12).
Ia mengatakan, Sani-Nurdin unggul di lima kabupaten/kota. Antara lain Kabupaten Karimun (73 persen : 27 persen), Kabupaten Lingga (61 persen : 39 persen), Kabupaten Natuna (51 persen : 49 persen), Kota Batam (51 persen : 49 persen), dan Kota Tanjungpinang (54 persen - 46 persen).
Sedangkan pasangan nomor urut 2 Soerya-Ansar hanya unggul di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Bintan (36 persen : 64 persen) dan Kabupaten Kepulauan Anambas (39 persen : 62 persen).
Sementara itu, berdasarkan data portal Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng)
KPU, yang merupakan rekapitulasi data langsung tempat pemungutan suara
(TPS), hingga Sabtu (12/12) pagi pukul 06.00 WIB, jumlah data yang mask
sudah mencapai 86,57 persen atau 1.418 TPS dari 1.638 total TPS.
Dari data yang masuk itu, pasangan Rudi-Amsakar meraih 161.616 suara
(60,49%). Sedangkan pasangan Ria Saptarika-Sulistiyana meraih 105.567
suara (39,51%).
Sumber: republika.co.id dan batampos.co.id
Posting Komentar