Jakarta I KNC : Komisi III DPR dinilai memang sengaja memilih lima nama baru pimpinan
KPK yang 'anak baik'. DPR memilih pimpinan yang mengedepankan
pencegahan. KPK memang ingin ditumpulkan tak agresif lagi menindak
koruptor.
"Masa depan pemberantasan korupsi bakal semakin suram," jelas pegiat Indonesia Cooruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, Kamis (17/12/2015).
"Masa depan pemberantasan korupsi bakal semakin suram," jelas pegiat Indonesia Cooruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, Kamis (17/12/2015).
Emerson masih ingat, salah satu pimpinan KPK
terpilih bahkan berucap saat proses seleksi, akan membawa KPK menjadi
lembaga informasi pusat korupsi. Calon seperti ini yang disukai DPR.
"KPK akan jadi komisi pencegahan korupsi atau setidaknya pusat informasi antikorupsi," jelas Emerson.
Menurut dia juga, agenda pemberantasan korupsi akan semakin berat dan besar, kemungkinan RUU KPK akan mulus disahkan DPR.
"Artinya pelemahan KPK menjadi keniscayaan. Madesu, masa depan suram," tutup dia.
Lima
orang pimpinan KPK sudah terpilih, mereka yakni Alexander Marwata, Saut
Situmorang, Basaria Panjaitan, Agus Sujanarko, dan La Ode M Syarif.
Dalam pemilian di Komisi III DPR, Kamis (17/12/2015) itu, Agus menyisihkan perolehan
suara empat pimpinan lainnya seperti Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut
Situmorang, dan Laode M Syarif.
Agus Rahardjo meraup 44 suara. Basaria hanya mampu memperoleh 9 peroleh suara.
Sedangkan Saut Situmorang cuma mendapat satu suara.
Sementara dua pimpinan lainnya tidak memperleh suara sama sekali.
"Maka dengan demikian, Ketua KPK ditetapkan. Besok 5 pimpinan terpilih
akan dibacakan di paripurna sesuai dengan ketentuan," kata Ketua Komisi
III Aziz Syamsuddin.
Sebelumnya, dari hasil
pemilihan Ketua KPK yang digelar Komisi III DPR, Agus Rahardjo
terpilih menjabat Ketua KPK jilid 4.
Sumber: detik.com
Posting Komentar