Batam l KNC : Rencana Rapat Dengar Pendapat(RDP) antara Mahasiswa Universitas Batam(Uniba) dengan pihak Rektoratnya yang berseteru terkait masalah wisuda menggunakan peci, gagal digelar oleh Komisi 4 DPRD Batam. Kamis(29/10/15)
Menyikapi hal itu, Mahasiswa Universitas Batam mengaku akan menyurati Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta(Kopertis), dan menyampaikan keluhan-keluhan mahasiswa, tidak tertutup kemungkinan mahasiswa akan memohon pada Kopertis untuk menutup kampus tersebut.
Presiden Bem mahasiswa Uniba Sopandi mengatakan, petinggi-petinggi Uniba terlihat tidak ada menunjukkan itikat baik kepada mahasiswanya, sehingga mereka kemungkinan akan meminta Kopertis untuk mencabut izin kampus tersebut.
Sopandi melanjutkan, bahkan karena kasus masalah peci ini, sekretariat mereka di lingkungan kampus dirusak oleh orang yang tidak bertanggugjawab, satu sepeda motor mahasiswa rusak serta peralatan kantor meja kursi milik sekretariat di rusak oleh orang tak dikenal tidak hanya itu, sejumlah barang-milik mahasiswa juga hilang. Mahasiswa menduga hal itu dilakukan oleh pihak kampus.
" Pengrusakan kantor sekretariat kami tadi malam Kamis(29/10/15) sekitar jam 01:00 WIB, dirusak orang, didalam kampus hanya ada pihak petinggi kampus dan dosen-dosen, kami curiga pengrusakan dilakukan oleh pihak kampus, kasus tersebut sudah kami laporkan ke Polresta barelang." Ucap Sofandi.
Sopandi melanjutkan dirinya bersama mahasiswa lainnya akan terus berjuang untuk menolak kebijakan yang dilakukan oleh pihak kampus, pada intinya mereka akan melakukan segala upaya agar dapat diwisuda menggunakan toga layaknya mahasiswa lain di Kepri.
Brs HR