Pengusaha Gelper akan Laporkan Gustian Riau Kepala BPM PTSP ke Komisi 1 DPRD Batam


Pengusaha Gelper akan Laporkan Gustian Riau Kepala BPM PTSP ke Komisi 1 DPRD Batam

Batam l  KNC : Menyikapi berbagai permasalahan Gelanggang Permainan (Gelper), seperti penutupan tempat usaha Gelper Happy Land di Sagulung Mall, yang dilakukan oleh Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu(BPM-PTSP), dan juga penggerebekan Polresta Barelang di Game Zone Center  yang berlokasi di simpang lima tepatnya didepan hotel Biz kawasan Nagoya. Asosiasi Pengusaha Gelanggang Permainan Anak-anak dan Keluarga(Apgema) menggelar rapat konsolidasi di Hotel 89 Nagoya, guna mencari jalan keluar terkait permasalahan, permasalahan tersebut, Sabtu(10/10/15).




Usai rapat itu, Jhoni Pakun ketua Apgema dalam keterangan persnya mengatakan, Apgema Selasa nanti (13/10/15) nanti akan mengadukan berbagai permasalahan tersebut kepada komisi 1 DPRD Batam.



Jhoni Pakun mengaku, Apgema sebagai mitra dari BPM-PTSP sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan instansi Pemko Batam itu, pasalnya penutupan yang dilakukan kepala BPM-PTSP Gustian Riau terhadap tempat Gelper, dan tidak jelasnya aturan BPM-PTSP tentang Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU)membuat pengusaha Gelper merugi ratusan juta rupiah.



" Dari 50 Gelper di Batam, BPM-PTSP telah membekukan 18 izin, pembekuan izin tersebut tidak melalui surat peringatan atau pemberitahuan terlebih dahulu, banyak diantara kami yang tidak tahu apa kesalahan kami, mereka katanya akan menerjunkan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) untuk mengecek mesin-mesin Gelper, namun sampai sekarang tidak pernah ada." Ucap Jhoni menjelaskan.



Selain masalah LSU yang tidak jelas, BPM-PTSP juga telah melanggar kesepakatan yang dibuat oleh komisi 1 DPRD Batam terkait, bahwa Apgema-lah yang boleh merekomendasikan adanya usaha Gelper baru, namun kenyataannya BPM- PTSP telah mengeluarkan 16 izin tanpa rekomendasi Apgema.



" Gustian Riau  yang  melanggar kesepakatan yang dibuat oleh komisi 1 DPRD Batam, namun pengusaha Gelper yang menanggungnya." Ujar Jhoni.



Terkait hal itu semua, Jhoni akan meminta pertanggungjawaban Gustian Riau kepala BPM-PTSP dalam rapat dengar pendapat di Komisi 1 DPRD Batam nanti.



 BrsHR
Lebih baru Lebih lama