Medan l KNC : Kabut asap kembali menyelimuti bandara Kualanamu sejak Rabu pagi (30/9),
sehingga mengakibatkan terganggunya penerbangan di bandara Kualanamu.
Sedikitnya 10 penerbangan di bandara ini mengalami gangguan akibat kabut
asap.
Duty Manajer bandara Kualanamu Indra Mulia Lubis ditemui di kantornya
sekira jam 16.00 Wib menerangkan, ada 10 penerbangan yang terganggu, 5
diantaranya dibatalkan masing-masing Garuda Indonesia nomor penerbangan
GA 263 tujuan Sibolga , GA 7118 tujuan Gunung Sitoli, Lion Air nomor
penerbangan JT 140 tujuan Pekan Baru, Wings Air nomor penerbangan IW
1256 tujuan Sibolga, IW 1262 tujuan Gunung Sitoli.
Selain dibatalkan, 5 penerbangan juga mengalami keterlambatan (delay)
masing-masing Air Asia nomor penerbangan QZ 8040 tujuan Palembang,
Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 266 tujuan Palembang, Susi Air
nomor penerbangan SI 172 tujuan Silangit, Wings Air nomor penerbangan
IW 1262, Lion Air nomor penerbangan JT 972 tujuan Batam dan Lion Air
nomor penerbangan JT 977 tujuan Batam.
Ada 10 penerbangan yang terganggu, 5 diantaranya dibatalkan.
Sedangkan sisanya delay. Penerbangan yang terganggu tujuan Palembang,
Pekan Baru, Gunung Sitoli, Sibolga, Silangit. “Untuk jarak pandang
sampai jam 16.00 Wib hanya 1300 meter sementara jam 11.00 Wib sempat
2500 meter, yang bermasalah bukan di bandara Kualanamu melainkan di
bandara tujuan,” jelasnya.
Selain mengalami pembatalan dan keterlambatan, 5 penerbangan dari
sejumlah kota di Pulau Jawa tujuan Batam, terpaksa divert (dialihkan) ke
bandara Kualanamu disebabkan instrumen landing systemnya. Manajer
humas bandara Kuala Namu Wisnu Budi Setianto menjelaskan berdasarkan
data yang diperoleh dari Airnavigasi Bandara Kualanamu lima penerbangan
dari Bandung, Semarang, Yogyakarta tujuan Batam harus dialihkan ke
bandara Kualanamu disebabkan instrumen landing systemnya rusak.
“5 penerbangan dari sejumlah kota di Pulau Jawa tujuan Batam harus
dialihkan ke bandara Kualanamu masing-masing Lion Air nomor penerbangan
JT 951, JT 275, JT 277 , JT 370 masing-masing dari Bandung, Semarang
dan Yogyakarta,” terangnya.
Terpisah, petugas prakirawan (forecester) BMKG bandara Kuala Namu
Yolanda mengungkapkan untuk Pulau Sumatera terjadi peningkatan jumlah
titik panas (hot spot) dimana kemarin titik panas hanya 239 namun hari
ini titik api mencapai 253 titik diantaranya Sumatera Selatan 220 titik,
Bangka Belitung 17 titik, Lampung 13 titik, Sumatera Utara 2 titik di
Tebing Tinggi dan Penyabungan serta Bengkulu 1 titik.
Kabut asap di bandara Kualanamu sejak pagi, titk pandang terendah
terjadi jam 15.30 Wib hanya 1300 meter diperkirakan kabut asap sampai
malam. Angin bertiup dari Timur ke barat dengan kecepatan 5 sampai 10
Knot berpotensi membawa kabut asap ke bandara Kualanamu,” jelasnya. (Bar)
Sumber: inspirasibangsa.com
Posting Komentar