Satria dan Firdiansyah, MIT |
Batam l KNC : Asian Junior Robocup merupakan kompetisi robotic tahunan, yang digagas
oleh Asian Robotic Competition Committee (ARCC), yang berpusat di Kuala
Lumpur dengan President Dr Riza Muhida, M.Eng dan Vice Presiden Prof
Dr. Rini Akmelia, MSEE.
Acara ini bertujuan memasyarakatkan pentingnya
Sains Robotic, dan untuk menyiapkan anak anak Asia menghadapi kompetisi
dunia melalui kegiatan lomba, workshop, conference dan edukasi guru
dll. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Supangat MA., yang merupakan
Direktur Al-Syukro, kepada Inspirasibangsa, Minggu (20/9).
Asian Junior Robocup 2015 diadakan di International Islamic School
Malaysia, IISM, di wilayah Gombak Kuala Lumpur pada 12-13 September,
yang diikuti 200 anak dan 100 delegasi guru dari berbagai Negara,
seperti: Indonesia, Malaysia, Singapore, dan beberapa Negara Afrika dan
Arab juga turut serta.
Kegiatan AJR 2015 meliputi Kompetisi robotic dg
10 games, Workshop Teknologi terbaru robotic, Conference “Asian Teacher
Forum 2015”, Expo Robotic & Education Tour di Pusat Riset Robotic
Malaysia, IIUM. “Kompetisi terdiri dari 2 level yaitu primary dan
secondary level, dengan 10 mata lomba standart international, yaitu
Brick Speed, Maze Solving, Maze Games, Robot Kreative, Aerial Robot,
Soccer, Battle Robot, Mission Challenger, Line Tracer dam Robot
Theater,” ungkap Supangat.
Menurut Supangat, yang menarik, Satria Fahmi Firmansyah, siswa kelas 5
Al Syukro Tangerang Selatan, yang masih berusia 9 tahun ini, tampil
nyaris sempurna. Kategori lomba paling bergengsi Robot Soccer berhasil
dimenangkan dan mendapatkan penghargaan tertinggi, Grand Prize, yang
setara dengan Medali Emas. “Cara bermain, strategi mengecoh, rangkaian
kontruksi robotnyanya bisa melibas telak score team dari Malaysia, Arab
dan Singapore di babak penyisihan, termasuk lawan tanggung dari
negaranya, Stella Maris School,” ungkap Supangat dengan penuh suka cita.
Supangat menambahkan, tak hanya terhenti di situ, di kategori paling
“keren” Robot Aerial/Robot terbang, yaitu menerbangkan
Drone/Quadcoupter, Satria nyaris mendapat point sempurna dan applause
peserta. Misinya adalah, menerbangkan Drone dengan sempurna melewati
beberapa misi dan melakukan acrobat di udara hingga sampai finish,
dengan waktu tercepat dan point penuh.
Sedangkan menurut pengakuan Firdiansyah, MIT., yang merupakan
pendamping dari Al Syukro di acara tersebut, di Kategori Robot
Creative, kompetisi untuk membuat karya sains, Siswa Al Syukro ini
membuat sistem control smarthome yang dicontohkan lampu/AC/Peralatan
electronic lain, yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, hanya dengan
menggunakan Smartphone maupun aktivasi suara.
“Bahkan hasil karyanya
ini, dipentaskan dalam robot Theater dan mendapatkan Grandprize ke 4,
dan menjadikan Satria ‘Top Score Grandprize AJR Malaysia 2015’,” ungkap
Firdiansyah, yang juga merupakan alumni ITS Surabaya.
Menurut Firdiansyah, saat ini Satria tengah menyiapkan diri untuk
menghadapi Kompetisi Robotic paling akbar di dunia, yaitu International
Robot Olympiade 2015. “Acara ini akan diikuti lebih 20 negara Asia,
Eropa, Rusia, dan lain sebagainya.
Acara ini akan dilaksanakan di
Bucheon City, Korea Selatan pada 17 Desember 2015 mendatang. Semoga
Satria bisa memboyong kembali juara, seperti yang didapatkan di
Malaysia. Karena, hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Al-Syukro
khususnya, dan bagi Indonesia pada umumnya di ajang internasional,”
ungkap Firdiansyah dengan penuh optimis, menutup perbincangan dengan
Inspirasibangsa.
Sumber: inspirasibangsa.com
Posting Komentar