Batam l KNC : Pelayanan
bongkar muat di pelabuhan Batu Ampar milik Badan Pengusahaan(BP) Batam yang
diklaim mengalami peningkatan disinyalir berbanding terbalik dengan fakta
dilapangan.
Ar,
salah satu pengguna jasa pelabuhan Batu Ampar kepada AMOK Gruop mengungkapan
dugaan bobroknya pelayanan bongkar muat barang di Pelabuhan Batu Ampar milik BP
Batam tersebut.
Hingga
saat ini kata Ar, masih banyak oknum oknum-oknum pejabat BP Batam yang ada di
pelabuhan Batu Ampar yang diduga melakukan pungutan-pungutan liar untuk
mengeruk keuntungan pribadi.
Diungkapkannya
bahwa untuk menunggu bongkar muat dari kapal yang sudah sandar di Batu Ampar,
memakan waktu hingga berhari-hari. Hal tersebut tentu saja berdampak pada omset
perusahaannya.
“Kalau
seperti sekarang tingkah oknum petugas pelabuhan BP Batam, mana bisa kita bersaing
sama negara luar. Mentalnya duit melulu baru barang kita dikerjakan,” keluh Ar
kepada AMOK Group, Rabu (9/9/2015).
Masih
kata dia, petugas pelabuhan terkesan pilih kasih kepada pengusaha tertentu.
Disinyalir karena mereka telah mendapatkan setoran sehingga barang yang ada
langsung cepat dibongkar muat, sesaat merapat di dermaga pelabuhan.
“Bareskrim
Polri maunya turun ke Pelabuhan Batuampar seperti di Pelindo II Tanjungpriok.
Biar dibongkar bobroknya petugas di pelabuhan punya otorita (BP Batam, red) ini,”
kecamnya.
Kondisi
ini tentu sangat tidak sesuai dengan apa yang digembar-gemborkan oleh Direktur
PTSP BP Batam Dwi Djoko Wiwoho belum lama ini. Menurut dia pelabuhan sudah
dilengkapi dengan pengerek (crane) modern jenis rail mounted crane (RMG) agar mempercepat
proses bongkar muat.
Selain
itu pelabuhan Batuampar juga dilengkapi fasilitas pergudangan peti kemas seluas
dua hektar. Dengan total investasi mencapai Rp 7 triliun.
“Kemana
itu uang untuk membangun proyek-proyek sebesar itu, kalau kenyataannya di
lapangan tetap lambat dan banyak punglinya,” pungkasnya. (red/AMOK)
Posting Komentar