Batam I KNC : Dian Milenia Afieta, siswi kelas X jurusan IPA SMA Negeri 1
Kota Batam Negeri Sekupang Pulau Batam ditemukan tewas mengenaskan dan diduga diperkosa oleh orang tidak dikenal (otk) di hutan lindung Sei.
Ladi, Sekupang, Kota Batam, pada Minggu (27/9/2015) sekira pukul 08.40
WIB.
Nia panggilan akrab korban anak nomor dua dari lima bersaudara dari
Bob Vegas(42) adik dari Yudi Kurnain anggota DPRD Kota Batam,
dikabarkan tidak pulang kerumah orang tuanya sejak hari
Sabtu,(26/09/2015).
Dari informasi yang dihimpun Seputar Kepri dilokasi, korban ditemukan pertama kali oleh Rino seorang anggota komunitas rumah pohon.
Pelaku pembunuh Nia diduga berjumlah dua orang, dan korban yang juga
keponakan dari anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi PAN Batam Yudi
Kurnain, ditemukan tewas terlentang. Diatas tanah dengan kondisi
telanjang (bugil). Celana dalam dan training olahraganya berserakan di
sekitar lokasi.
” Diduga sebelum dibunuh ditempat, ia diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku yang diduga berjumlah dua orang,”ujar Rino, kepada Seputar Kepri, Minggu (27/9/2015) siang.
Rio menambahkan,”saat itu sedang lewat dan saat itu saya lihat. Kayaknya dia tewas sudah lebih dari setengah hari.”
Rio menambahkan,”saat itu sedang lewat dan saat itu saya lihat. Kayaknya dia tewas sudah lebih dari setengah hari.”
” Terlihat dari kondisi pelajar berkulit hitam manis tersebut,
disekujur tubuhnya sudah mulai membiru dan mengeluarkan sedikit aroma
yang tidak mengenakan dihidung. Serta terdapat luka tusukan dibagian
perutnya,”lanjut Rino.
Sementara itu, Paman korban Yudi Kurnain saat ditemui Seputar Kepri
dilokasi yang sama mengatakan,” tiga hari sebelumnya, malam takbiran,
sudah mengingatkan kepada ayah korban, kalau daerah jalan yang dilewati
oleh korban rawan, jadi harus berhati-hati.
Yudi juga mengatakan, kalau anak itu memanggil dia ayah, Nia itu anak yang pintar dan cerdas, selalu mendapat juara.
“Nia kalau panggil saya Ayah,”terang Yudi.
Yudi Kurnain, meminta kepolisian untuk secepatnya mengungkap siapa
pelaku kriminal terhadap keponakannya, dan juga meminta kepolisian
mengungkap kasus pembunuhan lain mengingat dalam beberapa bulan ini ada
kasus pembunuhan yang belum terungkap.
Sementara itu Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin kepada Seputar Kepri
di lokasi kejadian pada Minggu (27/9/2015) pagi mengatakan,”saat
ditemukan kondisi korban telah tewas dengan luka yang diduga benda
tajam. Kita masih melakukan upaya penyelidikan dan pemeriksaan terhadap
sejumlah saksi untuk mengungkap kematian korban.
Asep menambahkan,”dari pemeriksaan sementara, terdapat luka benda tajam di lehernya dan luka lebam.
Asep menuturkan, keluarga korban sempat melaporkan putrinya tidak pulang ke rumah kepada polsek terdekat.
Sementara itu dalam pantauan Seputar Kepri dilokasi
kejadian, tim identifikasi Polresta langsung melakukan olah TKP terkait
kematian korban.Puluhan polisi jajaran Polda Kepri dan Polresta
Barelang yang melakukan penyisiran di sekitar hutan lindung Daerah Air
Minum (DAM) Sei Ladi Batam.
Sejumlah keluarga yang turut hadir di lokasi tak kuasa menahan haru,
bahkan ayah korban histeris dan nyaris pingsan saat melihat putrinya
ditemukan telah tewas.
Guna penyidikan kematian korban pihak kepolisian langsung membawa
jenazah korban ke Rumah Sakit Otorita Sekupang Batam untuk melakukan
autopsi.(Amok)