Surabaya I KNC
: Regulasi ketat di bidang investasi
properti di Tanah Air, ternyata membuat investor beralih mencari
investasi properti di luar negeri. Para investor yang memiliki uang
besar dan masih mencari untung besar inipun di sepanjang tahun 2015
sudah menambatkan investasi propertinya di negara Australia. Begitu juga
para agen yang agresif memasarkan properti Australia kepada pasar
Indonesia. Terutama di Jakarta dan Surabaya.
David Tan, CEO and Founder Centurian Property Group, Minggu (16/8/15),
mengatakan, saat ini agen properti Australia sudah mencapai puluhan
perusahaan. “Bahkan pengembang asal Australia juga agresif memasarkan
produknya ke Indonesia. Berbeda dengan tahun lalu yang masih sekitar 3-4
perusahaan, sekarang sudah puluhan,” jelas David.
Kondisi ini terjadi akibat kelesuan properti di tanah air. Mulai dari
regulasi hingga masih banyaknya masalah yang dianggap masih menghambat
dalam investasi properti di Indonesia.
Sementara di Australia, investor properti Indonesia ini tidak
mengalami kesulitan dalam membeli. Bahkan tingkat hunian untuk sewa
tempat tinggal di negeri Kanguru ini sangat tinggi. Sehingga potensi
nilai investasi kembali dan untung sangat besar.
“Apalagi dibandingkan di negara lain, seperti di Singapura, Kuala
Lumpur, Beijing, Hongkong, dan lain sebagainya harga sudah tinggi.
Australia, seperti Merlboure, Brisbane, dan Perth masih punya potensi,
sementara di Sidney juga sudah mulai harga tinggi seperti negara-negara
lain,” lanjut David.
Sumber: inspirasibangsa.com
Posting Komentar